Menpora Rapat Prosedur Pengamanan Sepak Bola, Manajer Arema dan Persebaya Satu Meja
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menggelar rapat koordinasi terkait Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia.
Pantauan merdeka.com, rapat yang digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta Pusat juga dihadiri sejumlah kementerian/lembaga, hingga perwakilan sejumlah klub sepak bola. Tampak pula manajer klub Arema Fc dan Persebaya yang duduk bersebalahan. Ali Fikri selaku Manajer Arema FC dan Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri duduk dalam satu baris meja di bagian depan.
Selain klub Arema dan Persebaya, adapula perwakilan klub seperti Persija, Borneo FC, PSM Makassar, Persis Solo, dan klub lainnya. Sedangkan untuk unsur perwakilan dari unsur pemerintahan, dihadiri Kemenkes, Kemendagri, Polri (diwakili Wadankor Brimob), BNPB, dan PSSI.
Sebelum memimpin rapat evaluasi, Zainudin sempat terlihat menyapa sejumlah perwakilan perwakilan kementerian/lembaga, serta sejumlah perwakilan klub yang hadir dalam rapat evaluasi kali ini.
Rapat kali ini berlangsung secara tertutup untuk selanjutnya hasil Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia akan disampaikan setelah rapat.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD akan berpihak kepada korban tragedi Kanjuruhan. TGIPF menggelar rapat pertama untuk mulai menyelidiki akar masalah tragedi Kanjuruhan.
"Tim ini akan bekerja dengan berpihak kepada korban. Kami tidak akan sepihak," kata Zainudin Amali usai mengunjungi korban luka tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Kota Malang dilansir Antara, Selasa (4/10).
Tugas TGIPF, lanjut dia, untuk mengusut tragedi yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.
Dalam TGIPF, Menpora menempati posisi wakil ketua. Dia menegaskan tidak bisa menggandeng pendukung Arema atau Aremania sebagai bagian dari TGIPF.
"Tim Pencari Fakta adalah independen. Aremania adalah bagian (tragedi Kanjuruhan). Anggota TGIPF harus independen tidak terafiliasi dengan mana pun," ujar dia.
TGIPF ini rencananya bakal melakukan rapat pada Selasa malam. Rapat pertama ini untuk menyusun kerangka kerja.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, TGIPF harus bekerja cepat. Kami akan kerja cepat dengan teliti. Nanti malam rapat pertama," kata Zainudin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Bangun Lapangan Sepak Bola dengan Standar Baik di Seluruh Indonesia
TKN Prabowo Gibran menjamin bakal memajukan olahraga terutama sepak bola ke kancah dunia.
Baca Selengkapnya6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Mulai Berlari atau Melakukan Olahraga Lain
Persiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya
Potret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaMengenal Pelatih Anyar Persis Solo Milomir Seslija, Sosok Berpengalaman di Sepak Bola Tanah Air
Milo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.
Baca SelengkapnyaPernah Icip Dunia Sepakbola, Inilah Sosok Syarifuddin Ayah Dari Egy Maulana Vikri
Berikut latar belakang keluarga pemain sepak bola Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Baca SelengkapnyaKembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya