Merdeka.com - Menpora Imam Nahrawi dan seluruh pengurus cabang olahraga menghadiri jamuan santap siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (20/12). Pada kesempatan itu,Menpora menyampaikan mengenai kondisi anggaran hingga target medali di Asian Games 2018 mendatang.

Menpora mengatakan TA 2017 Kemenpora masih ada sisa anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk 24 cabang olahraga, sementara untuk TA 2018 anggaran Kemenpora telah disahkan sebesar Rp 735 miliar untuk 40 cabang olahraga dan fokus di nomor event.

"Masih ada 4 cabor yang belum menyerahkan proposal high performance, try out, training camp, uang saku dan alat tanding dan alat latih, dan per awal Januari kita akan kick off dengan baik," ujar Menpora dalam sambutannya.

Terkait target medali, Imam menyerahkan kepada masing-masing cabang olahraga dengan verifikasi KONI dan Deputi Peningkatan Prestasi.

"Menurut versi KONI target medali Indonesia adalah 16 emas tapi saya yakin pimpinan cabor lebih mengetahui dan pasti berbeda," tambah Menpora.

Ia juga mengatakan terkait bonus atlet Asian Games telah diputuskan oleh Wapres bahwa bonus Asian Games adalah bonus terbesar sepanjang sejarah Asian Games.

"Bonus atlet Asian Games 2018 tidak hanya berupa uang yang nominalnya akan disampaikan menyusul, tetapi juga sebuah rumah dan menjadi Pegawai Negeri Sipil," kata Menpora.

Sementara itu, mengenai Cheef de Mission (CdM) Asian Games 2018 telah diputuskan yakni Wakapolri Komjen Polisi Syafrudin. Menurut Menpora Komjen Pol Syafrudin telah berpengalaman di bidang olahraga.

"Beliau pernah menjadi manajer CdM dan beliau dipercaya mampu menjadi figur untuk konsolidasi, koordinasi dan penguatan SDM di Jakarta dan Palembang sebagai kota tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia itu," tambahnya.