Menpora beri nilai 7 buat PON di Jawa Barat
Merdeka.com - Meski banyak disoal, penyelenggaraan PON XIX/2016 di Jawa Barat masih diapresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Poin tujuh dari 10 diberikan Menpora pada PB PON Jabar yang bertindak sebagai tuan rumah.
"Dari 1-10 saya beri nilai tujuh. Sampai hari ini. Masih ada besok sampai selesai. Saya akan terus memantau. Jangan alergi Menpora akan terus memantau," kata Menpora usai di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (23/9).
Secara keseluruhan, politisi PKB tersebut menilai pelaksanaan PON XIX berjalan cukup baik. Beragam masalah yang terjadi selama pelaksanaan hanyalah dinamika dan masih dalam batas kewajaran.
"Tapi yang jadi masalah krusial saat ini terkait koordinasi satu sama lain. Saya kira kalau semua bertanggung jawab akan tugas masing-masing tidak akan terjadi seperti ini," ujarnya.
Satu hal yang paling penting, pelaksanaan PON adalah ajang pembinaan bagi setiap atlet di tanah air. Karena pada tujuan akhirnya, PON adalah pencarian bibit bagi atlet untuk ajang atau event lebih besar dengan skala internasional.
Seperti Asian Games di Indonesia 2018 dan Olimpiade di Jepang pada 2020 mendatang.
"Pemerintah akan memantau setiap juara. Kita akan konsentrasikan di pelatnas (pemusatan latihan nasional). PON ini menjadi momentum menyeleksi atlet," tandasnya.
Ketua PB PON XIX Ahmad Heryawan menuturkan, pihaknya sudah berupaya menjalankan tugas secara baik. Mulai dari menyiapkan venue, anggaran, hingga urusan lain berkaitan dengan pelaksanaan PON XIX.
"Kami sudah sekuat tenaga memfasilitasi. Khusus penyelenggaraan ada riak-riak kecil semuanya sudah bisa terselesaikan dengan baik melalui CDM (chief de mission) meeting)," ucapnya.
Contohnya saja keributan yang terjadi di arena wushu. Keributan terjadi dalam laga final yang mempertemukan Jawa Barat dengan Sumatera Utara, di Gor Padjadjaran Kamis (22/9) lalu.
"Ini sudah diselesaikan dalam (chief de mission) diputuskan wushu juara bersama," katanya.
Kemudian masalah wasit juga tidak berkaitan langsung dengan PB PON. Wasit itu, kata dia, berkaitan dengan pengurus yang ditentukan cabang olah raga masing-masing. Adapun PB PON hanyalah fasilitator sebagai penyelenggara.
"Yang mengajukan cabor masing-masing. PB PON hanya meng-SK kan saja," ujarnya.
Pihaknya berharap, penyelenggaraan PON XIX dapat berjalan lancar hingga akhir. Semua masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dan yang paling utama PON memberi dampak positif bagi dunia olahraga Indonesia.
"Terjadi dinamika itu biasa," terang Aher yang merupakan Gubernur Jabar tersebut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya