Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menpora apresiasi Hurairah peraih dua medali emas di World Hapkido Championship Korea

Menpora apresiasi Hurairah peraih dua medali emas di World Hapkido Championship Korea Imam Nahrawi saat menerima Hurairah bersama pendamping Sayid Ali Rafsanzani di rumah dinasnya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menpora Imam Nahrawi memberikan penghargaan kepada atlet Hapkido Hurairah yang meraih dua medali emas (nomor lompat tinggi dan lompat jauh) di ajang World Hapkido Championship di Seol, Korea pada 28-29 Juli 2018. Apresiasi tersebut berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan kewirausahaan sebesar 15 juta untuk Hurairah.

"Jangan lihat hadiahnya, ini adalah respon pemerintah setelah melihat prestasi Hurairah," kata Imam saat menerima Hurairah bersama pendamping Sayid Ali Rafsanzani di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/8).

Menpora berpesan kepada Hurairah agar dapat memanfaatkan penghargaan ini sebaik-baiknya, agar di kemudian hari tidak ada lagi atlet-atlet yang bernasib kurang baik. Selain itu, belum terdaftarnya Hapkido di Komite Olahraga Nasional indonesia (KONI), ia pun akan segera menindaklanjuti agar cabang olahraga Hapkido masuk dalam KONI.

imam nahrawi saat menerima hurairah bersama pendamping sayid ali rafsanzani di rumah dinasnya

Imam Nahrawi saat menerima Hurairah bersama pendamping Sayid Ali Rafsanzani di rumah dinasnya ©2018 Merdeka.com

Sementara itu, Huraiah mengaku sangat senang dan bangga dapat bertemu sekaligus diberikan penghargaan oleh Menpora secara langsung. Dia berharap ke depan, olahraga Hapkido ini dapat dikenal masyarakat dan terdaftar di KONI.

"Dikasih pesan sama pak Menteri uangnya jangan difoya-foya, disuruh tingkatkan kewirausahaannya, karena nanti ada ajang penghargaan bagi wirausaha muda," kata pria yang juga tengah berbisnis gorengan di rumahnya.

Hurairah bercerita bahwa awal mula mengenal Hapkido saat mengikuti olahraga taekwondo. Namun, karena taekwondo lebih kepada tarung, ia mengaku tidak sanggup melanjutkannya, mengingat ia pernah patah gigi dan badannya sakit-sakitan. Akhirnya, ia pun diajak oleh pelatihnya yang merupakan pelatih Taekwondo juga untuk mencoba Hapkido.

imam nahrawi saat menerima hurairah bersama pendamping sayid ali rafsanzani di rumah dinasnya

Imam Nahrawi saat menerima Hurairah bersama pendamping Sayid Ali Rafsanzani di rumah dinasnya ©2018 Merdeka.com

"Itupun cuma ikut-ikut aja, dibilang sama pelatih karena olahraga ini praktis, semua olahraga beladiri lain mencakup di sini semua," kata pria kelahiran Banda Aceh, 1 April 1997 itu.

Setelah menjalani latihan Hapkido, ia mulai mengikuti Kejurnas-kejurnas Hapkido di beberapa daerah. Prestasi yang ia raih di Korea juga mendapat penghargaan dari pemerintah setempat yakni beasiswa untuk kuliah. Ia pun berencana untuk mengambil jurusan olahraga di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Capaian prestasi yang didapat Hurairah tak ingin berhenti sampai di sini. Dirinya tengah mempersiapkan diri untuk kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.

"Insya Allah ada kabar kejuaraan dunia Hapkido di Itali 2020 dan saat ini sedang dicanangkan untuk turnamen se-Asia Tenggara di Indonesia," tutupnya di akhir perbincangan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.

Baca Selengkapnya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah

Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah

Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya