Merdeka.com - Film LIMA merupakan film yang sangat berani, jujur, idealis dan menginspirasi. Film yang mengusung nilai-nilai Pancasila ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi usai nonton bareng film LIMA bersama wartawan dalam acara Ngabuburit bareng Menteri dan Wartawan (Ngantriwan), Rabu (6/5) di Plaza Senayan, Jakarta.

"Sekaligus ini menggambarkan keindonesiaan kita dan dijawab oleh mba Lola (Sutradara). Di mana kita ingin menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menpora nonton Film LIMA ©2018 Merdeka.com

Selain itu, menurut Menpora film ini menjadi salah satu bentuk dukungan menjelang Asian Games di mana di dalamnya terdapat scene khusus perjuangan seorang atlet dan pelatih. "Saya berharap seluruh cabor untuk para atlet dan pelatih nonton film ini. Bagus banget," tambahnya.

"Ibu ya. Saya merasakan ketika ibu saya tiada. Saya merasakan bagaimana perjuangan seorang pembantu yang dia ternyata punya anak yang membutuhkan kasih sayang. Selebihnya juga keren banget." katanya ketika ditanya scene yang menarik.

Sutradara Lola Amaria mengatakan, dimasukannya scene olahraga renang dalam film karena belum populer di tengah masyarakat dibanding dengan olahraga lainnya seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Menpora nonton Film LIMA ©2018 Merdeka.com

"Idenya mengambil dari kondisi Indonesia sekitar dua tahun belakangan. Based on true event. Kemudian kita membuat ceritanya, jadilah kelima nilai Pancasila dalam film ini yang kami rangkum jadi satu plot utuh," katanya.

Untuk diketahuinya, film LIMA secara keseluruhan menceritakan nilai-nilai Pancasila yakni tentang Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan.

Usai menonton film LIMA, Menpora juga mengajak para wartawan dan kru film untuk berbuka puasa bersama. Acara Ngantriwan pun diakhiri dengan berfoto bersama.