Menpora Ajak Alumni Sejahterakan UINSA
Merdeka.com - Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dari Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Menpora Imam Nahrawi hari Jumat (8/3) pagi hadir sebagai salah satu nara sumber penilaian dari unsur alumni.
Ada pertanyaan mendasar dari Tim Asesor mengenai kontribusi alumni dalam rangka turut membantu terwujudnya vis-misi UINSA "Unggul, Kompetitif, Internasional", dengan target capaian lima tahunan hingga Tahun Indonesia Emas 2045.
Sebagai salah satu alumni yang saat ini mengemban jabatan strategis di pemerintahan dan selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA-UINSA), Menpora menjelaskan bahwa banyak sekali kebijakan-kebijakan untuk kemajuan kampus para alumni dilibatkan dan demi kemajuan ke depan para alumni terus mendukung.
"Terima kasih, bahwa saat ini kami memastikan bahwa dalam dalam rangka kemajuan UINSA para alumni dilibatkan. Sebagai salah satu bentuk dukungan, kami selalu mengajak kepada Ikatan Keluarga Alumni untuk anak-anaknya dikuliahkan di UINSA," kata Menpora.
Lebih lanjut, setidaknya ada empat hal sebagai bentuk kontribusi para alumni untuk kemajuan dan mendongkrak kualitas almamaternya. Yaitu, bentuk sumbangan dana, sumbangan fasilitas, pengembangan jejaring, dan masukan pengembangan dari segi menajemen maupun kurikulum. Kesemuanya itu dilakukan para alumni sesuai bidang dan kapasitas yang ada pada diri masing-masing saat sekarang.
"Bentuk sumbangsih para alumni terus diberikan sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing. Potret prestasi alumni akan terus dijalin demi tumbuhnya kesetiaan pada almamaternya," pungkasnya
Tim Asesor yang pada 2019 ini mengadakan asesmen lapangan untuk 9 Fakultas, 1 Pascasarjana, 2 Biro, 2 Lembaga, dan 2 UPT, adalah Prof Dr Marwan Asri, MBA., PH.D dari UGM Yogyakarta, Dr Ir Sri Nurdiati, M.Sc dari IPB Bogor, Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D dari UIN Syahid Jakarta, Dr Akhmad Rifai, M.Phil dari UIN Suka Yogyakarta, dan Prof Dr Budi Nurani Ruchjana, M.Si dari Unpad Bandung. Sedangkan dari UINSA dipimpin langsung Rektor Prof Masdar Hilmy, S.Ag., MA., Ph.D dan hadir pula Kadispora Jawa Timur Supratomo.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu
Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Baca SelengkapnyaGiliran Sivitas Akademika, Keluarga Besar dan Alumni Unair Keluarkan Manifesto Kritik Pemerintah
Sampai ini total ada 80 orang Sivitas Akademika, Keluarga Besar dan Alumni Unair yang menandatagani manifesto itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpilih Jadi Rektor ITS Periode 2024-2029, Intip Sisi Lain Bambang Pramujati Dosen Berprestasi yang Akrab dengan Alumni
Sejumlah alumni ITS mengungkap kepribadian Bambang Pramujati.
Baca SelengkapnyaGiliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUsai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaBela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca Selengkapnya