Menlu Retno Serukan Solidaritas Global untuk Akses Vaksinasi yang Merata
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan solidaritas global untuk memastikan akses vaksin Covid-19 yang berkeadilan dan merata. Menurutnya, solidaritas global harus diperkuat untuk mendukung kesetaraan akses terhadap vaksin. Menlu Retno kemudian menyebutkan beberapa cara untuk mewujudkan solidaritas global itu.
"Melalui peningkatan produksi, intensifikasi kerja sama transfer teknologi, termasuk melalui perjanjian lisensi yang terbuka dan transparan, penghapusan restriksi ekspor, dan mengakhiri segala bentuk politisasi vaksin," kata Retno dikutip dari siaran resmi Kemlu RI, Minggu (18/4).
"Virus ini adalah ujian bagi solidaritas kita. Banyak resolusi dan deklarasi telah dikeluarkan. Inilah saatnya bagi kita untuk mewujudkan kata-kata kita ke dalam aksi nyata," imbuhnya.
Retno menyebutkan, COVAX telah menjangkau pasokan vaksin bagi lebih dari 100 negara di dunia. Namun kata dia, hanya 0.2 persen dari vaksin tersebut yang bisa didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah. Sehingga, Retno mengakui bahwa masih terdapat tantangan akses dan distribusi vaksin Covid-19.
Oleh karena itu, menurutnya hadirnya virus Corona ini telah menguji solidaritas manusia. Retno pun menyatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan terjadinya kesenjangan global.
"Kita tidak bisa membiarkan kesenjangan global ini menggagalkan perjuangan kita melawan pandemi, terutama di tengah ancaman gelombang ketiga Covid-19," katanya
Sebelumnya, Retno menyebutkan, dalam pertemuan Khusus para Menteri Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB bertema "Vaccine for All" yang dilaksanakan secara virtual 16 April lalu, telah dibahas mengenai bahaya ketimpangan distribusi vaksin yang akan berdampak epidemiologis dan ekonomi yang sangat merugikan semua negara.
Pertemuan itu kemudian menghasilkan komitmen untuk mendukung kerangka vaksin multilateral yang diusung Covax Facility, dan seruan kepada semua pihak untuk membantu meningkatkan kapasitas Covax Facility. Terutama dari sisi pendanaan kepada negara yang memiliki ekses suplai vaksin untuk dapat mendonasikannya kepada negara yang membutuhkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai dengan Menteri, Giliran Jokowi Undang Relawan Buka Puasa Bersama di Istana
Salah satu organisasi relawan yang diundang yakni Bara JP dan JoMan.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaMensos Risma Tak Berani Usulkan BLT El Nino ke Sri Mulyani, Ternyata Ini Alasannya
Sebagai informasi, BLT El Nino merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.
Baca Selengkapnya