Menlu Retno: Mempertahankan Senjata Nuklir Tidak Memberikan Manfaat Bagi Dunia
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan saat pandemi Covid-19 adalah momen untuk seluruh negara melakukan solidaritas global demi kemanusiaan. Bukan melalui senjata nuklir.
"Mempertahankan keberadaan senjata nuklir tidak memberikan manfaat bagi dunia (zerosum). Di sisi lain, penghapusan total senjata nuklir akan memastikan keberlangsungan umat manusia," ungkap Retno dikutip dalam siaran pers, Minggu (4/10).
Dia menilai sejak berdirinya PBB selama 75 tahun dan 50 tahun sejak penandatanganan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir. Dia juga mengatakan tidak ada kemajuan yang berarti terhadap negara yang memiliki senjata nuklir.
"Sehingga, defisit kepercayaan antarnegara semakin membesar," ungkap Retno.
Sebab itu Retno mengatakan pentingnya untuk menerapkan dan menegakkan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (Nuclear Non- Proliferation Treaty-NPT). Semua pihak kata Retno berkewajiban tidak terkecuali negara pemilik senjata nuklir.
"Kemajuan implementasi yang seimbang pada 3 (tiga) pilar NPT sangat penting, termasuk kewajiban semua negara pemilik senjata nuklir untuk memajukan pilar perlucutan senjata," ungkap Retno.
Selanjutnya yaitu penguatan mekanisme dan arsitektur perlucutan senjata global. Beberapa mekanisme perlucutan senjata seperti konferensi perlucutan senjata (Conference of Disarmament), larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBT), dan mekanisme lainnya harus diupayakan penegakannya agar tujuan penghapusan total senjata nuklir dapat tercapai.
"Perlucutan senjata nuklir harus memberikan manfaat nyata bagi kemakmuran global," ungkap Retno.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya