Menlu Retno Berburu Kuliner Banyuwangi, dari Ikan Bakar sampai Nasi Cawuk
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengunjungi Banyuwangi selama dua hari, Selasa–Rabu (13–14 Agustus). Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia ini menyempatkan diri menjajal kuliner khas Banyuwangi.
Saat tiba di Banyuwangi, Selasa kemarin, Menlu Retno mencicipi ikan bakar di salah satu restoran seafood. Menlu terlihat menikmati hidangan yang disajikan, khususnya ikan bakar mentega.
Menlu Retno Marsudi dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas©2019 Dok. Humas BanyuwangiUsai menyantapnya, tiba-tiba Menlu mendatangi salah satu pelayan. Setelah bertanya tentang masakannya, Menlu lalu memesan ikan bakar untuk dibawa pulang ke Jakarta.
"Ikannya segar, enak sekali. Bahkan, dibakar tanpa bumbu lengkap, pakai mentega saja, rasanya sudah nikmat. Enak," kata Menlu.
Rabu pagi (14/8), alih-alih sarapan di hotel, Menlu Retno justru mengajak stafnya untuk mencari makanan di pusat kuliner Banyuwangi. Menlu memilih sego cawuk, menu sarapan khas Banyuwangi berupa nasi yang diberi trancam dan kuah pindang dengan lauk pepes ikan.
Tak puas di situ, Menlu lalu blusukan ke pasar tradisional Banyuwangi di pusat kota. Makanan yang dituju adalah ketan kirip dan kopi. Menlu mengaku sangat menikmati suasana pusat kuliner yang diarsiteki Adi Purnomo yang berada di lokasinya di tengah pasar.
"Ketan dan kopinya enak sekali. Dan harganya sangat murah, padahal rasanya enak sekali. Kuliner di daerah ini memang wajib dinikmati," kata Menlu.
Selama di Banyuwangi, Menlu juga mengunjungi Sanggar Seni Genjah Arum di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Di sanggar milik Setiawan Subekti yang juga ahli kopi tingkat internasional ini, rombongan disambut musik lesung. Menlu langsung ikut memainkan alat musik tersebut bareng dengan simbah-simbah pemainnya, sekaligus melihat cara pemrosesan kopi yang disuguhkan.
Saat di sana, dengan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Menlu bertemu dan berdialog dengan maestro gandrung, Temu Misti. Menlu sangat mengapresiasi kiprah Temu, meski usianya senja tapi tetap aktif di dunia seni.
"Kita semua tahu Indonesia kaya sekali. Kaya akan budaya dan kesenian. Ke depannya kita ingin melihat budaya kita tumbuh subur, karena budaya itulah identitas bangsa ini. Kalau kita bicara Indonesia, ya kita ini sebenarnya bicara tentang Gandrung dan seni lain di indonesia," ujar Menlu.
Budaya, lanjut dia, adalah salah satu alat soft diplomacy Indonesia. Menurutnya, bila bangsa Indonesia ingin dihormati dunia, maka tiap daerah harus mempertahankan budayanya.
"Terima kasih pada teman teman pegiat budaya seni banyuwangi dan daerah lain di Indonesia, karena tanpa teman teman akan sulit mempertahankan budaya yang jadi identitas Indonesia," kata Menlu.
Menlu berkunjung ke Banyuwangi dalam rangka perhelatan Indonesia Channel 2019 yang digelar oleh Kemenlu. Pergelaran seni itu melibatkan 72 pemuda dari 40 negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Mereka menampilkan beragam budaya nusantara yang telah mereka pelajari selama tiga bulan tinggal di Indonesia dalam sebuah sendra budaya kolosal.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaIkan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya
Meski beracun, ikan buntal rupanya bisa dikonsumsi asal diolah dengan benar.
Baca SelengkapnyaGurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikan Ternyata Bisa Tidur, Begini Caranya
Ikan tidak hanya berenang kesana kemari sepanjang hari, tetapi hewan ini juga punya jam tidur.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPengusaha Ngeliwet Bikin Ngiler, Makan Sambal Jengkol Nikmat Sampai Geleng-Geleng
Seorang pengusaha asal Jakarta, Arsjad Rasjid membagikan momen makan nasi liwet bareng ibu-ibu dan petani di Karawang.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bagar Hiu, Makanan Khas Bengkulu Favorit Presiden Soekarno, Terbuat dari Daging Ikan Hiu
Makanan dari Bengkulu ini mungkin tergolong ekstrem, namun pada nyatanya banyak masyarakat yang menyukainya termasuk Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaDampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaSerunya Berburu Kuliner di Bojonegoro, Beli Stik Daun Kelor hingga Pentol Makin Praktis Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca Selengkapnya