Menkum HAM: Saya cabut banding jika Golkar islah
Merdeka.com - Kisruh yang terjadi di Partai Golkar masih menjadi kendala bagi para kader yang ingin mengikuti pilkada serentak Desember mendatang. Jika tidak islah, Partai Golkar terancam tidak bisa mengikuti Pilkada 2015 secara serentak.
"Kita tunggu islah," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/6).
Yasonna menegaskan, Partai Golkar yang mengalami dualisme kepemimpinan dan sedang bersitegang harus islah serta membuat kepengurusan baru. Sebab berdasarkan peraturan KPU, partai politik yang berhak mengikuti pemilu adalah mereka yang disahkan Menkum HAM dan memiliki kekuatan hukum tetap.
"Kalau mau islah, seharusnya harus ada pengurus baru, atau pengurus yang ada sekarang menjadi kekuatan hukum," jelasnya.
Yasonna menyarankan Partai Golkar melakukan islah dan membentuk pengurus baru. Yang bisa disepakati melalui Munas dan Mahkamah Partai.
Dari situ, kepengurusan baru tersebut kemudian diserahkan ke Kemenkum HAM untuk disahkan. Yasonna berjanji bakal segera mengesahkan kepengurusan baru tersebut bila telah terjadi islah antara Kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie.
"Kalau sudah sepakat kirim pengurusnya ke Mahkamah Partai lalu ke Kemenkum HAM, baru nanti kita sahkan, saya cabut bandingnya. Islah lah cara baiknya, pengadilan prosesnya lama," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung
Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya