Menkum HAM: Kritikan masyarakat harus santun
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly mengharapkan kritikan masyarakat kepada pemerintah harus disampaikan secara konstruktif, santun, berbudaya dan beradab untuk membangun bangsa ini.
"Hari ini kami dikritik karena mengangkat kembali pasal penghinaan terhadap Presiden yang telah diputuskan Mahkamah Konstitusi," katanya di Pangkalpinang, seperti dilansir Antara, Jumat (7/8).
Pihaknya mengaku bersama tim perumus telah mempertimbangkan secara cermat untuk mengangkat kembali pasal tersebut, dengan tetap memperhatikan apa yang disampaikan Mahkamah Konstitusi.
"Sebagai bangsa yang beradab, berbudaya sudah seharusnya menghormati orang-orang lebih tua, pejabat pemerintahan, bukan berarti tidak boleh dikritik," ujarnya.
Bahkan, kritik terhadap dirinya sebagai Menteri Hukum dan HAM juga akan diterima. "Masyarakat bebas mengkritik. Masyarakat boleh mengatakan Yasonna H Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM tidak becus, tidak cerdas, malas," katanya.
"Tetapi jika sudah menyangkut masalah pribadi, misalnya saya dituduh mempunyai isteri 10 orang, menipu dan lainnya. Itu sudah menyerang pribadi seseorang dan melanggar hukum."
"Kita harus membedakan penyerangan pribadi yang menjadi penghinaan dan kritik tupoksi kedudukannya sebagai pemegang jabatan," ujarnya.
Jika dulu, kata dia, seorang kepala negara dihina dan aparat kepolisian dapat langsung menangkap dan memasukannya ke penjara, tetapi sekarang perubahannya adalah penghinaan tersebut menjadi delik aduan.
"Kami berharap LSM dan masyarakat untuk menyampaikan kritikan kepada pemerintah dengan santun, berbudaya timur dan beradab," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata buka puasa lucu yang menghibur dan sangat cocok untuk bikin bulan ramadhan lebih seru dan asik.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnya