Menkum HAM ke Dirjen Imigrasi Baru: Jaga Perbatasan dari WN Ilegal
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly berpesan kepada Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting agar menjaga ketat area perbatasan. Jhoni baru saja dilantik menjadi Dirjen Imigrasi definitif dan menanggalkan jabatan lamanya sebagai Irjen Kemenkum HAM.
"Untuk menjaga gerbang perbatasan negara yang begitu luas, bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan harus dapat dijalankan dengan baik," ujar Yasonna saat pelantikan, Senin (4/5).
Yasonna menyebut, Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki 160 satuan kerja. Di antaranya memiliki Kanim, Rudenim dan perwakilan imigrasi di luar negeri yang memiliki tugas dan fungsi yang tidak mudah.
"Oleh karenanya kepada saudara Jhoni Ginting sebagai Dirjen Imigrasi, saya meminta untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar semakin mudah, cepat, dan sederhana," ujar Yasonna.
Yasonna meminta agar Jhoni Ginting menjalankan penegakan hukum keimigrasian dengan baik dan benar, memberantas tindakan pemungutan liar (pungli), serta bekerja dengan cermat untuk menghindari terjadinya kesalahan yang berakibat fatal.
Dia juga menyebut tak akan mentolerir siapapun pihak yang menyalahgunakan wewenang, baik untuk kepentingan pribadi maupun golongan.
"Imigrasi sebagai pintu gerbang perbatasan NKRI harus aman dan tidak ada lalu lintas warga negara asing atau warga negara Indonesia yang illegal," kata dia.
Yasonna menyebut, Imigrasi harus memberikan ruang kepada publik untuk ikut mengawasi dan menjaga wilayah NKRI. Juga memberikan layanan keimigrasian secara adil sesuai aturan yang berlaku, perbaiki kesisteman secara terstruktur, akuntabel dan transparan.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Saudara Jhoni Ginting atas kinerja selama ini sebagai Inspektur Jenderal," tandas Yasonna.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Hamka Ajak Pengusaha Bikin Program Tandingan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Ini Tujuannya
Selain masyarakat marjinal, program makan siang gratis yang dia tawarkan kepada pengusaha juga akan meringankan kinerja pemerintah.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaJelang Debat Pamungkas, Direktur TPN Charles Honoris: Ganjar Tak Perlu Wacana, Banyak Rekam Jejak
"Mas Ganjar tidak perlu mengarang-ngarang cerita atau sekedar berwacana,” ujar Charles
Baca SelengkapnyaDeretan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar - Mahfud
Untuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca Selengkapnya