Menko Polhukam Apresiasi Penerapan Protokol Covid-19 di Banyuwangi
Merdeka.com - Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI mengapresiasi sejumlah langkah penanganan dan pengendalian virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya menilai, Pemkab Banyuwangi sesuai harapan pemerintah pusat dan layak dijadikan contoh bagi daerah lain.
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Koordinator Kekuatan, Kemampuan, dan Kerjasama Pertahanan Kemenko Polhukam RI, Brigjen TNI Suparjo dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Banyuwangi.
"Ini bisa jadi masukan kalau kami berkunjung ke daerah lain. Kalau ada acara webinar membahas masalah Covid-19, ini bisa jadi bahan pengambilan kebijakan oleh presiden," kata Brigjen Suparjo, saat ditemui Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, di kantor pemkab, Rabu (14/10).
Brigjen Suparjo datang ke Banyuwangi bersama tim Kemenko Polhukam RI berkunjung ke Banyuwangi untuk melihat sejauh mana implementasi inpres no 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di daerah ini.
"Saya senang semuanya sudah dilakukan dengan baik, bahkan malah sebelum ada inpres no 6 tahun 2020. Upayanya apa sudah jelas sekali. Ada banyak hal positif yang sesuai keinginan presiden," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Mujiono menyampaikan sejumlah langkah penanganan dan pengendalian Covid-19 di Banyuwangi.
"Sejak awal pandemi, kami langsung membuat aturan sambil terus simulasi, karena ini adalah hal baru yang kita hadapi. Kami membuat timeline dengan tiga tahapan penanganan, yakni emergency, recovery, hingga penerapan new normal," kata Mujiono.
Tahapan emergency, kata Mujiono, dilakukan dengan penutupan lokasi pariwisata dan sektor pendukungnya, sejak awal merebaknya Pandemi Covid 19 di daerah. Sedangkan fase pemulihan diisi dengan edukasi dan sosialisasi tentang “kebiasaan anyar” yang berlaku di masa “new normal” kepada masyarakat termasuk stakeholder pariwisata daerah.
Saat ini, Banyuwangi masih memasuki fase new normal, semua kegiatan sosial perekonomian kembali berjalan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"SOP protokol kesehatan di sejumlah sektor kami buat, mulai pariwisata hingga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti hajatan. Kami pun melakukan sertifikasi kepada hotel, warung dan restoran, hingga pelaku wisata untuk memberikan jaminan kesehatan dan keamanan bagi pengunjung," jelasnya.
Banyuwangi juga sangat serius dalam melakukan pendataan bansos. Untuk validasi data penerima bansos, Banyuwangi mengintegrasikannya dengan program Smart Kampung.
"Semua data penerima bantuan dari pemerintah pusat hingga daerah, telah di-input ke dalam sistem smart kampung. Semuanya direkam by name by address by NIK sehingga kemungkinan terjadi penerima ganda sangat kecil," kata Mujiono.
"Untuk menjamin transparansi, data penerima bansos kami umumkan di tempat-tempat publik. Kami juga membuka pelaporan bansos online bagi yang belum tercover bansos," imbuhnya.
Selain itu, sebagai daerah yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Serentak) pada 9 Desember mendatang, Banyuwangi bersama kepolisian, TNI, dan Bawaslu, telah menyusun SOP protokol kesehatan untuk pilkada. Salah satunya, tentang pemberian izin kampanye.
"Selain itu, untuk pendisiplinan protokol kesehatan terhadap warga, pemkab bersama stakeholder terkait juga menggelar operasi yustisi secara masif sejak September lalu," jelasnya.
Brigjen Suparjo dan tim berada di Banyuwangi selama tiga hari, Selasa-Kamis (13-15/10). Mereka dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah lokasi, diantaranya Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, hingga PT. Lundin Industry yang merupakan perusahaan produsen alutsista yang berpusat di Banyuwangi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaKunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik
Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya