Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah Turki membutuhkan bantuan obat, khususnya vaksin dan serum rabies. Hal tersebut dikatakan Muhadjir setelah sampai di Indonesia seusai memberikan bantuan logistik bagi korban gempa di Turki.
"Kemarin dari Menteri Kesehatan Turki meminta tambahan bantuan bahan obat-obatan, terutama untuk vaksin dan serum tetanus. Sekarang minta tambahan lagi untuk serum rabies," kata Muhadjir, Jumat (24/2).
Muhadjir menjelaskan, saat ini pemerintah Turki tengah memasuki tahap pencarian dan pembongkaran reruntuhan. Maka, dikhawatirkan adanya penyakit menular.
"Korban-korban memang sangat kecil kemungkinan masih hidup. Kemungkinan korban meninggal masih bisa ditemukan dan itu dikhawatirkan nanti akan berkembang penyakit-penyakit menular sebagaimana biasanya pasca terjadi bencana," jelasnya.
Muhadjir juga mengatakan bahwa pihaknya masih berdiskusi terkait pemberian bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan terdampak gempa.
"Memang sudah ada pembicaraan awal antara Kedutaan Besar Indonesia di Turki dengan pemerintah dan masyarakat Turki. Akan kita laporkan dulu kepada Bapak Presiden," tambah Muhadjir.
Menko PMK Muhadjir Effendy dan tim INASAR tiba di Indonesia setelah melaksanakan misi kemanusiaan tahap ketiga untuk membantu korban gempa di Turki pada Jumat (24/2).
"Alhamdulillah tim yang melakukan tugas kemanusiaan ke Republik Turki telah datang kembali ke Tanah Air dengan selamat dan telah menjalankan misinya dengan sangat baik," kata Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Muhadjir menyampaikan, bantuan dari Indonesia sudah diterima baik oleh pemerintah dan warga Turki. Ia berharap, Turki bisa bangkit menjadi bangsa yang besar.
"Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan betul-betul bermanfaat dan meringankan beban seluruh rakyat Turki sehingga rakyat Turki bisa segera keluar dari penderitaan dan bisa bangkit kembali dan menjadi bangsa yang lebih kuat dan lebih besar," jelas Muhadjir.
Di kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa 50 orang tim INASAR juga telah kembali ke Indonesia.
"Sebagian Tim SAR Basarnas sejumlah 50 orang juga sudah kembali hari ini. Kenapa kembali? Karena memang pemerintah Turki sudah menghentikan proses pencarian pertolongan dan evakuasi," kata Suharyanto.
"Nah sekarang tim Indonesia yang masih tinggal di Turki adalah tim kesehatan sejumlah 119 orang ditambah 1 pesawat Hercules TNI AU yang memang masih diminta untuk terus melaksanakan tugas dan diminta oleh pemerintah Turki," tambahnya.
Suharyanto juga mengatakan, tim kesehatan dan pesawat Hercules akan berada di Turki sampai akhir Februari dan Maret mendatang.
"Untuk tim kesehatan sementara diperpanjang sampai tanggal 28 Februari 2023. Nanti apakah akan permintaan lanjutan, nanti kita akan informasikan. Untuk Hercules sementara akan melaksanakan tugas di sana sampai tanggal 2 Maret 2023," jelasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo melepas keberangkatan empat pesawat, dua menuju Turki dan dua menuju Suriah, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi (21/2). Sebanyak 140 ton bantuan berupa makanan, pakaian, dan peralatan logistik diangkut untuk membantu meringankan beban korban gempa di sana.
Baca juga:
Jenazah PMI Korban Gempa Turki Tiba di Bali
Jadi Imam, Momen Jenderal Bintang 1 Polri Salatkan Jenazah WNI Korban Gempa Turki
Terdampak Gempa Turki, 90 WNI Kembali ke Tanah Air
Menko PMK Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Turki
Penyaluran Bantuan Logistik untuk Anak dan Manula Korban Gempa Turki di Karahmanmaras
Delegasi RI Kunjungi RS Lapangan di Hassa Serahkan Bantuan ke Warga Turki
Advertisement
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Hidup di Amazon, Banyak Hewan Buas
Sekitar 20 Menit yang laluViral Bule Ngamuk Sambil Bawa Pisau di Bali
Sekitar 54 Menit yang laluKaesang Siap Maju Jadi Depok Pertama, Pesan Istri Erina Gudono Sangat Menyentuh
Sekitar 3 Jam yang laluGanjar: Jangan Pernah Budaya Kita Digantikan dengan Asing
Sekitar 3 Jam yang laluBegini Cara Golkar Picu Kadernya Aktif di Media Sosial
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi Temukan Bunker Narkoba di Dalam Kampus, Universitas Negeri Makassar Bereaksi
Sekitar 5 Jam yang laluSandiaga Uno Klaim Ekonomi Kreatif Indonesia Masuk Tiga Besar Dunia
Sekitar 5 Jam yang laluDiikuti Umat Lintas Agama, Perayaan Waisak di Solo Berlangsung Meriah
Sekitar 6 Jam yang laluBupati Paser Satu-Satunya Kepala Daerah di Kaltim Raih Satyalancana Wira Karya
Sekitar 6 Jam yang laluKorban Gigitan Sebabkan Rabies Tinggi, Warga Ramai-Ramai Vaksin Anjing
Sekitar 6 Jam yang laluGolkar Buka Peluang Poros Keempat: Ada Cak Imin dan Zulhas
Sekitar 6 Jam yang laluJenderal-Jenderal Purnawirawan Turun Gunung Dukung Ganjar Jadi Presiden
Sekitar 7 Jam yang laluCak Imin Diminta Perjuangkan Kesejahteraan Petani
Sekitar 7 Jam yang laluPolisi Amankan 5 Orang Terkait Bungker Narkoba di Kampus Makassar
Sekitar 16 Jam yang laluBuntut Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Polisi, Pelaku Terancam Hukuman Ini
Sekitar 17 Jam yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami