Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko PMK: Masyarakat Jangan Setiap Orang Terpapar Covid-19 Diberi Stigma Jelek

Menko PMK: Masyarakat Jangan Setiap Orang Terpapar Covid-19 Diberi Stigma Jelek Menko PMK Muhadjir Effendy rapat di DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak menstigma negatif setiap orang terpapar COVID-19, karena akan menyulitkan petugas kesehatan dalam melakukan upaya testing (tes), tracing (penelusuran kontak), dan treatment (perawatan).

"Harus diingat masyarakat, orang yang kena COVID-19 ini tidak ada hubungan dengan 'bala' atau kutukan, ini sakit, wabah yang bisa kena siapa saja, tidak peduli orang," kata dia usai meninjau Selter COVID-19 milik RSU PKU Muhammadiyah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/2). Dilansir Antara.

Ia mengemukakan pentingnya kesadaran semua kalangan masyarakat terhadap pentingnya penanganan penularan virus tersebut.

"Karena itu jangan kemudian setiap kena COVID-19 diberi stigma jelek, karena itu justru buat kita kesulitan membongkar atau mengungkap kasus yang nyata, karena sekarang ini banyak orang ketika diminta untuk terbuka saat petugas melakukan tracing tidak jalan," kata dia.

Apalagi, ujar dia, saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan upaya 3T dalam menemukan kasus COVID-19 hingga level bawah sampai tingkat rukun tetangga maupun rukun warga (RT/RW) sebagai bagian dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

"Justru sekarang ini 3T digencarkan, sesuai perintah Presiden dilakukan sampai level paling kecil sampai RT/RW, kalau ada gejala langsung di-'tracing', maka akan terkumpul kasus, jadi kalau kasus banyak itu memang benar, karena kalau tidak banyak itu kasus tidak terangkat ke permukaan," katanya.

Menko PMK mengatakan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan sudah bagus, namun tetap perlu ditingkatkan dengan diimbangi upaya 3T oleh petugas kesehatan maupun Satgas COVID-19 di masing-masing tempat.

"Tidak cukup hanya menyadarkan masyarakat supaya selalu 3M tanpa diimbangi dengan 3T yang serius, karena keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling menguatkan, mata uang itu tidak ada nilainya kalau isinya hanya separo," katanya.

Dia menambahkan dalam memberantas penyebaran COVID-19, perilaku 3M harus digencarkan, kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol COVID-19 ditingkatkan, kemudian satgas terutama tenaga epidemiologi juga harus gencar betul dalam melakukan penelusuran.

"Saya minta kesadaran masyarakat untuk terbuka menerima kalau ada 'tracing' petugas, betul-betul mau di-'tracing' jangan sampai sembunyi, atau khawatir kemudian diberi stigma negatif," katanya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah

Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah

Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Jamin Kabinet Aman di Tengah Isu Menteri Mau Mundur

Menko PMK Jamin Kabinet Aman di Tengah Isu Menteri Mau Mundur

Muhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Alhamdulillah Mudik Tahun Ini Angka Kecelakaan Turun 53%

Menko PMK: Alhamdulillah Mudik Tahun Ini Angka Kecelakaan Turun 53%

"Alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen," kata Muhadjir

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran

Menko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran

Muhadjir menerangkan, alasan Pilpres sebaiknya satu putaran karena pertimbangan biaya yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Hujan-hujanan Bakar Semangat Pendukung saat Pesta Rakyat di Magelang

Momen Ganjar Hujan-hujanan Bakar Semangat Pendukung saat Pesta Rakyat di Magelang

Meski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Dukungan Wapres untuk Mempercepat Buffer Zone di Tol Merak Demi Urai Kemacetan

Menko PMK Minta Dukungan Wapres untuk Mempercepat Buffer Zone di Tol Merak Demi Urai Kemacetan

Menko PMK Minta Dukungan Wapres untuk Mempercepat Buffer Zone di Tol Merak Demi Urai Kemacetan

Baca Selengkapnya