Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Achmad Yurianto. Muhadjir membagi kenangan bersama almarhum yang akrab disapa Yuri.
Menko Muhadjir mengaku telah mengenal Yuri sejak menjabat sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19. Hubungan itu berlanjut sampai Yuri menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang merupakan badan di bawah koordinasi Kemenko PMK.
Muhadjir melihat Yuri dengan sosok dokter yang cerdas, tegas, dan pekerja keras. Juga lugas menyampaikan pandangannya. Maka itu, Muhadjir tidak heran Yuri dipilih sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19.
"Beliau memiliki background akademik yang cukup bagus. Kemudian tentu saja karena militernya orangnya tegas, kalau menyampaikan pandangannya sangat tangkas karena itu dipercaya sebagai Jubir Covid-19. Menurut saya beliau seorang yang pekerja keras," ujar Muhadjir di Malang, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers, Minggu (22/5).
Muhadjir menceritakan pertemuan terakhir dengan Yuri saat acara peluncuran Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diadakan di Kantor Kemenko PMK pada bulan Februari silam.
"Waktu itu sekitar 2 bulan lalu saya undang ke kantor. Waktu launching Inpres tentang Jaminan Sosial Kesehatan. Saya masih sempat ngobrol," katanya.
Muhadjir merasa kehilangan Yuri. Menurutnya, almarhum selalu ceria dan tidak menunjukkan adanya penyakit yang parah.
"Saya benar-benar kehilangan. Almarhum adalah sosok pekerja keras. Saya selama ini tidak tahu kalau beliau mengidap penyakit. Karena tanda-tandanya. Beliau selalu periang. Artinya tidak ada tanda-tanda gelisah atau sakit," pungkasnya.
Kantor Staf Presiden (KSP) juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Achmad Yurianto. Deputi IV KSP Juri Ardiantoro mengenal almarhum Achmad Yurianto sebagai pribadi pemberani dan cerdas.
Menurut Juri, mantan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi tersebut salah satu pioneer keterbukaan informasi soal perkembangan Covid-19 di awal 2020.
"Dua tahun lalu tidak banyak masyarakat yang peduli akan prokes. Almarhumlah yang tidak bosan selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker. Dan New normal yang kita jalani hari ini adalah wujud jasa besar Pak Yuri," kata Juri dalam keterangannya, Minggu (22/5).
Senada dengan Juri, Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo menilai, Achmad Yurianto adalah sosok kesatria yang mendedikasikan dirinya dalam menghadapi badai pandemi Covid-19.
“Kita kehilangan sosok kesatria yang pernah mendedikasikan seluruh pikiran, waktu, dan tenaga, untuk setiap sore menuntun masyarakat Indonesia menghadapi badai pandemi Covid-19," kata Abraham.
Abraham menceritakan pengalamannya saat awal-awal berinteraksi dengan Yurianto. Menurutnya, Mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut sosok yang tegas.
"Beliau bisa dibilang sosok yang bagaikan mercusuar di tengah badai ombak," ujar dia.
Abraham juga menegaskan, kemampuan Achmad Yurianto dalam menjelaskan situasi Covid-19 secara akurat dan tenang, merupakan salah satu kontribusi nyata bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Dengan peran beliau, kita bisa melewati pandemi Covid-19 tanpa kerusuhan atau kepanikan berlebih," pungkas Abraham.
Reporter: Delvira Hutabarat [gil]
Baca juga:
Jenazah Achmad Yurianto Dimakamkan Secara Militer di TPU Dadaprejo Batu
Dikenal Humoris, Ini Sosok Achmad Yurianto di Mata sang Kakak
Jenazah Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Dimakamkan di Kota Batu
Terawan Sebut Achmad Yurianto Prajurit Gigih dan Pantas Diteladani
Ketua Dewan Pengawas Achmad Yurianto Tutup Usia, BPJS Kesehatan Sampaikan Ucapan Duka
Suasana Rumah Duka Achmad Yurianto, Keluarga Mengaji dan Pelayat Berdatangan
Mengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Advertisement
Deretan Narapidana Korupsi Dapat Kado Remisi di HUT RI ke-77
Sekitar 9 Menit yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 17 Menit yang laluAbu Bakar Ba'asyir Hadiri Upacara Bendera HUT Kemerdekaan, Ini Respons BNPT
Sekitar 36 Menit yang laluPAN Minta Ganjar Diundang ke Konsolidasi KIB di Semarang, Ini Alasannya
Sekitar 39 Menit yang laluPerusahaan Berhentikan Karyawan Pelaku Pelecehan Seksual Teman Sekantor di Grup WA
Sekitar 50 Menit yang laluCerita Pria Gowa Nekat Naik Rakit ke Kalimantan demi Mencari Kerja
Sekitar 57 Menit yang laluDua Polisi Teladan di Kupang Temukan Uang Jutaan Rupiah dan Kembalikan ke Pemiliknya
Sekitar 1 Jam yang laluPPP dan PAN Pertimbangkan Usung Sandiaga, Golkar Konsisten Airlangga Capres
Sekitar 1 Jam yang laluSurya Darmadi Dilarikan Ke Rumah Sakit, Pemeriksaan soal Korupsi Duta Palma Ditunda
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 46 Menit yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 3 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 4 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 1 Hari yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 4 Menit yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 5 Menit yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 5 Menit yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 46 Menit yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 4 Menit yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluLive Streaming Bhayangkara FC Vs Persis di BRI Liga 1 2022 / 2023: Saksikan Eksklusif Hanya di Vidio
Sekitar 58 Menit yang laluBRI Liga 1: Persib Boyong 22 Pemain ke Sleman, 8 Nama Dipastikan Absen Lawan PSS
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami