Menko Muhadjir Minta Pemda Sisihkan APBD untuk Stunting & Kemiskinan Ekstrem

Kamis, 30 Maret 2023 14:52 Reporter : Randy Ferdi Firdaus
Menko Muhadjir Minta Pemda Sisihkan APBD untuk Stunting & Kemiskinan Ekstrem muhadjir effendy. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Daerah untuk menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk dua Program Prioritas Nasional. Yakni, pengurangan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Jadi ini mohon betul-betul mendapatkan perhatian serta mensinergikan semua sumber-sumber dana yang ada dari berbagai pihak ini untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Agar Provinsi Sumatera Selatan angka stuntingnya bisa di bawah satu digit dan miskin ekstremnya nol persen pada tahun 2024 nanti," jelas Muhadjir saat Roadshow Dialog Stunting dan Kemiskinan Ekstrem secara daring, dikutip Kamis (30/3).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Sumatera Selatan sebesar 18,6 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 6,2 persen dimana pada tahun 2021 sebesar 24,8 persen.

2 dari 3 halaman

Penurunan tersebut diyakini oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra melalui beberapa pendekatan mulai dari melakukan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, hingga penerapan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP).

GMSP merupakan gerakan yang mengajak msyarakat menjadi petani pemula dengan menanam sejumlah komoditas pangan di pekarangan rumah. Sejumlah bantuan seperti bibit dan sarana tanam juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Gerakan ini menjadi salah satu strategi yang kami lakukan untuk menurunkan angka stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem, dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi produktif dalam hal kemandirian pangan," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Selaras dengan hal tersebut, Pj. Bupati Ogan Komering Ulu Teddy Meilwansyah mengatakan, penangan stunting yang dilakukan sudah dimulai dari sektor yang paling hulu yaitu para remaja putri dan ibu hamil.

"Penanganan stunting ini kita mulai dari hulunya, yaitu mulai dari masa remaja putri melalui pemberian tablet tambah darah serta pemberian makanan tambahan bergizi dan berprotein tinggi kepada para ibu hamil, diharapkan stunting di wilayah kami dapat semakin turun," tuturnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kabupaten Musi Rawas Utara, sebagai upaya pencegahan stunting pihaknya melakuka kegiatan Antenatal Care (ANC) Gedor Desa bersama dinas kesehatan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan pelayanan kesehatan lainnya pada ibu hamil yang dilakukan oleh dokter spesialis dan terlatih ke desa-desa terpencil. [rnd]

Baca juga:
Menko PMK Muhadjir Ungkap Kunci Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Dikenalkan ke Jokowi, Aplikasi Buatan Anak Bangsa Ditarget Bisa Pangkas Pengangguran
Sederet Aksi Ganjar Akselerasi Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah
Bak Langit dan Bumi, Potret Permukiman Kumuh Tetangga Istana Negara
Kampung Kumuh Dekat Istana: Terhimpit di Gang Sempit, Kemiskinan Turun Temurun

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini