Menko Luhut pastikan kondisi Aceh Singkil sudah kondusif
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan memastikan kondisi Kabupaten Aceh Singkil usai kejadian pembakaran gereja beberapa hari lalu, telah kondusif. Situasi ini dipastikan setelah mendapat laporan.
"Dari laporan tadi pagi semua terkendali dengan baik. Semua terkendali makin baik," kata kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/10).
Kondisi ini, kata Luhut, seharusnya membuat ribuan pengungsi asal Aceh Singkil di sekitar wilayah Sumatera Utara kembali. Pihaknya menjamin peristiwa kelam itu tidak akan terulang.
"Sekarang pengungsi yang ada di luar yang jumlahnya hampir 5000 itu kita harap dalam beberapa hari ke depan sudah kembali ke tempatnya masing-masing," ungkapnya.
Luhut menyatakan, bahwa TNI dan Polri telah menjaga kondisi para pengungsi. Sehingga, dia menjamin saat mengungsi maupun akan kembali akan aman.
"Ternyata tidak seperti yang kita bayangkan polisi dan TNI mampu mengendalikan keadaan dengan baik dan juga pemerintah daerah juga melakukan tugasnya dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan warga di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil yang berimbas pada pembakaran sebuah gereja dan tewasnya dua warga serta empat orang luka-luka, membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat. Saat ini, pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Aceh Singkil sedang berupaya mengembalikan warga ke rumahnya masing-masing.
Polri menyatakan siap membantu pemerintah daerah untuk mengawal kepulangan warga. Bukan hanya polisi, TNI juga dipastikan akan ikut mengawal jika warga masih merasa takut pasca kerusuhan tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaAirnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI
Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBanyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca Selengkapnya