Menko Luhut Buka Suara Soal Kabar Pengusiran di Kampus Medan
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak merasa diusir mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Jumat (12/4). Dia mengatakan itu saat ditanya wartawan seputar beredarnya isu dan beredarnya video pengusiran dirinya oleh mahasiswa.
"Tindakan mahasiswa yang berteriak-teriak menyebutkan nama Prabowo dan ada juga Jokowi, saya nilai sah saja dan merupakan wujud demokrasi di kalangan mahasiswa," ujarnya di Medan, Sabtu (13/4).
Luhut pun menyampaikan kronologis kehadirannya di Universitas Pembangunan Panca Budi. Dia mengaku diundang Alwi Abdurrahman Shihab (mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Luar Negeri Indonesia) untuk kuliah umum di Panca Budi.
Di kampus itu, dia memberi penjelasan bagaimana kita sebagai bangsa tidak perlu terpecah belah. Luhut mengakui, melihat mahasiswa di kampus itu terbelah dua pasangan calon presiden.
Waktu mau berbicara, ujar Luhut, ada yang seperti memprovokasi, tetapi pembicaraan terus berjalan hingga habis atau sekitar 20 menit.
Luhut menjelaskan, saat Alwi Sihab berbicara, teriakan mahasiswa yang menyebutkan nama kedua calon presiden juga sudah ada.
"Saat saya menyampaikan materi, teriakan nama paslon tetap ada, tetapi tetap saja, saya meneruskan kuliah umum saya, hingga habis karena hal itu saya anggap sah saja dan membuktikan semangat anak muda," katanya.
Menurut Luhut, selesai kuliah umum dia keluar dan terlihat masih ada kumpulan mahasiswa. Bahkan saat melewati kumpulan mahasiswa yang teriak Prabowo, Prabowo.
"Kami tos, tos. Begitu terus, saya jalan sampai ke mobil dan banyak yang selfie sama saya," katanya.
Luhut kembali menegaskan dirinya tidak merasa diusir dan tidak mempermasalahkan kejadian itu. Walaupun kejadian seperti itu merupakan yang pertama dialaminya khususnya di Sumut.
"Saya tidak diusir, buktinya saya menyampaikan kuliah umum saya hingga habis," ujarnya.
Luhut berharap dan mengimbau agar masyarakat jangan berpecah hanya karena beda pilihan di Pemilu 2019. Luhut menegaskan, di dalam setiap acara, dia tidak pernah menyampaikan ajakan memilih calon presiden siapapun. "Boleh dicek," katanya.
Dia mengajak semua untuk dewasa berdemokrasi, jangan percaya berita-berita fitnah.
Menurut Luhut yang diluruskannya antara lain tidak benar Presiden Jokowi tidak memperhatikan umat Islam, kriminalisasi ulama. Termasuk tidak benar Presiden Jokowi terindikasi PKI.
Bahkan, Presiden Jokowi pada saat apel Danrem/Dandim pada Desember 2018 telah memerintahkan untuk meneliti gerakan-gerakan komunis di Indonesia.
Hingga pada Januari 2019 sudah ada laporannya secara berjenjang dari KASAD sampai Panglima TNI dan hasilnya tidak ditemukan soal itu. Kemudian mengenai tenaga kerja asing yang katanya ratusan ribu, juga tidak ditemukan.
"Terus soal utang, tidak benar. Utang rendah kok, hanya 29,6 persen dari PDB padahal utang itu boleh hingga 60 persen dari PDB," katanya.
Luhut menegaskan, hal-hal semacam itu atau berita-berita hoaks jangan dijadikan referensi untuk menentukan pilihan.
"Mahasiswa jangan ribut akibat berita-berita hoaks, karena yang akan mengawal bangsa ini ke depan adalah mereka," ujar Luhut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaWanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit
Wanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda
Luhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaMomen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim
Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.
Baca Selengkapnya