Menkes: Vaksin Tak Bikin Kebal Seperti Superman, Tetap Patuhi Prokes!
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, warga yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia mengingatkan, vaksin tidak membuat manusia menjadi kebal terhadap Covid-19.
"Jadi saya tekankan sekali lagi, vaksin ini tidak membuat kita jadi kebal 100 persen kayak Superman," tegasnya dalam konferensi pers, Rabu (30/6).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut, protokol kesehatan yang paling utama untuk diterapkan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.
Budi menjelaskan, vaksin sebetulnya berfungsi untuk mengurangi gejala berat pada seseorang yang terjangkit Covid-19. Misalnya, seseorang yang terpapar Covid-19 hanya mengalami gejala ringan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Padahal, jika seseorang tersebut belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, kemungkinan mengalami gejala berat atau bahkan berada pada kondisi fatalitas.
"Vaksin ini membuat daya tahan tubuh lebih baik. Sehingga kalau kita terpapar yang harusnya sakit berat menjadi ringan, harusnya ringan jadi orang tanpa gejala atau OTG," ujarnya.
Sebagai informasi, Indonesia sudah menerima 118,7 juta dosis vaksin Covid-19. 108,5 Juta dosis di antaranya merupakan vaksin Sinovac, 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm.
Data Kementerian Kesehatan hari ini pukul 12.00 WIB, sebanyak 29.279.142 warga sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara itu, tercatat ada 13.465.499 warga sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya