Menkes Sebut Petugas KPPS Paling Banyak Meninggal di Pulau Jawa
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek sudah mendapatkan hasil audit medik kematian yang terjadi atas korban petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019. Pihaknya sudah meminta kepada kepala dinas kesehatan untuk audit medik di rumah sakit.
Hasilnya, pihaknya menemukan dari 25 provinsi, petugas KPPS yang mengalami sakit yaitu Jakarta dan Banten. Kemudian kematian terbanyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah.
"Sudah terkumpul data dari 25 provinsi dan terbanyak kesakitan di Jakarta dan Banten. Kematian terbanyak di Jawa Barat, diikuti Jawa Timur, Jawa Tengah. Tidak ada kematian di Maluku Utara," kata Nila di ruang rapat utama Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Dia menjelaskan, kematian petugas KPPS sebesar 54 persen berusia di atas 50 tahun bahkan berusia 70 tahun. Kemudian, Nila mengungkapkan, 51 persen kematian disebabkan penyakit cardiovascular atau jantung.
"Kematian ini ternyata 51 persen disebabkan penyakit cardiovascular atau jantung, termasuk di dalamnya stroke dan infrag, ditambah hipertensi yaitu 53 persen. Hipertensi yang emergency bisa menyebabkan kematian, kita masukan dalam cardiovascular," ujarnya.
Kemudian kematian tertinggi, Nila menjelaskan, disebabkan gagal pernapasan salah satunya yaitu asma. Lalu kecelakaan terdapat 9 persen dari gagal ginjal, sakit diabetes, serta liver. Pihaknya pun hingga saat ini masih menunggu data selanjutnya terkait hal tersebut.
"Jadi dalam hal ini data belum sampai total. Kami tetap mendorong kepala dinas kesehatan mengumpulkan data tersebut. Ini yang disebut audit medik," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnya