Menkes Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Dipuji Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mendapat pujian dari negara G20. Indonesia dinilai bisa menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu cepat.
Pujian untuk penanganan pandemi Covid-19 Indonesia terjadi dalam pertemuan Menteri Kesehatan G20 yang digelar di Roma, Italia sejak tanggal 5 hingga 6 September 2021.
“Untuk mengatasi pandemi mereka puji juga, ‘Oh akhirnya turunnya hebat sekali’. Tapi saya dengan kerendahan hati bilang ya sebagian turunnya itu karena memang tim kita seluruh Indonesia bekerja keras,” cerita Budi dalam webinar Peran Kesehatan Respirasi Selama 76 Tahun Indonesia Merdeka yang disiarkan melalui YouTube RSUP Persahabatan, Kamis (9/9).
Selain penurunan kasus positif, negara G20 juga memuji laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza bahkan kaget Indonesia telah berhasil menyuntikkan 108 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 69 juta orang Indonesia.
“Jadi yang kaget pertama kali adalah Menteri Kesehatan Italia karena dia penduduknya 57 juta. Jadi kita sudah menyuntik ke lebih banyak orang dibandingkan Italia,” ujarnya.
Negara G20 sempat bertanya apakah Indonesia memiliki pabrik vaksin Covid-19 sehingga laju vaksinasi menjadi lebih cepat. Kepada mereka, Budi menjelaskan bahwa Indonesia tidak memiliki pabrik vaksin Covid-19.
Namun, Indonesia melobi semua produsen vaksin Covid-19 di dunia sehingga mendapatkan banyak stok vaksin.
“Saya terima kasih juga karena beberapa negara di Eropa menyumbang ke kita cukup banyak vaksin. Jadi total vaksin yang sudah kita terima dari donasi mungkin hampir 40 juta dosis,” jelasnya.
Meski kasus terkonfirmasi positif di Tanah Air mulai menurun dan vaksinasi Covid-19 terus berjalan, Budi mengimbau semua pihak tidak berpuas diri. Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengingatkan, testing dan tracing harus terus ditingkatkan untuk mendeteksi dini kasus Covid-19. Jika kasus terdeteksi lebih awal, maka lonjakan Covid-19 bisa dihindari.
Whole genome sequencing juga harus terus digencarkan untuk mendeteksi varian baru Covid-19 di Indonesia maupun varian baru dari luar negeri.
“Jadi kalau saya bilang sih alhamdullilah sekarang kita sedang turun tapi belajar dari pengalaman sebelumnya ini bukan saatnya berbangga hati. Kita harus rendah hatilah dan benar-benar tetap waspada karena kita nggk tahu ini virusnya benar-benar unpredictable,” tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19
AHY mengatakan Prabowo Subianto berjasa besar saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya