Menkes: Perlu Kerjasama TNI-Polri Tekan Laju Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak untuk memerangi laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, termasuk TNI dan Polri.
"Pandemi Covid-19 adalah perang menghadapi virus SARSCov-2. Itu sebabnya kami di sini bekerja sama dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengatasi perang ini. Perang ini harus dimulai dengan tujuan yang jelas. Tujuannya adalah mengurangi laju penyebaran virus," kata Budi Gunadi usai menghadiri Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2).
Menurut dia, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 diperlukan operasi yang memiliki strategi khusus dan melibatkan peran intelijen dari TNI maupun Kepolisian.
"Strateginya kita harus memiliki kemampuan intelijen yang kuat untuk melakukan identifikasi di mana dan siapa musuhnya dengan melakukan program testing dan tracing. Intelnya TNI dulu pakai pengamatan fisik dan menyadap handphone, sekarang pake alat test kit," ujar dia.
Strategi kedua, lanjut Budi Gunadi, untuk daerah-daerah yang banyak musuhnya (virus), tentu harus dibunuh dahulu musuhnya. "Kalau TNI dulu bunuh dengan senjata senapan dan pistol, sekarang teman-teman TNI bekerja sama dengan kedokteran membunuhnya dengan suntikan," ucapnya.
Artinya, tambah dia, pemerintah memang harus melakukan program vaksinasi untuk bisa membunuh musuh di daerah-daerah yang memang banyak musuhnya dan sudah berkeliaran untuk bisa mengurangi laju penularan dari virus tersebut.
"Peperangan ini tidak bisa kita menangkan dengan ngebom satu kota hancur semua, mati semua penduduknya. Untuk itu dibutuhkan jaringan sampai level terbawah. Kenapa kita juga bekerja sama dengan TNI dan Polri adalah untuk memastikan bahwa ini dilakukan sampai ke level paling kecil, paling rendah, di grass root, di seluruh desa-desa dan kabupaten kota, di seluruh RT dan RW," tuturnya.
Dia menambahkan kerja sama dengan TNI dan Polri dilakukan karena dua institusi tersebut mempunyai jaringan hingga ke level terkecil di seluruh pelosok Indonesia.
"Bekerja sama dengan masyarakat sampe level terbawah adalah kunci kemenangan kita dalam perang ini di mana kita bisa mengurangi laju penularan virus Covid-19," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya