Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk penanganan stunting terus diperbarui setiap tahun secara rutin.
“Kami lakukan ini tahunan. Jadi 2021, 2022, 2023, dan 2024 kami lakukan tahunan (secara rutin),” kata Menkes Budi dalam Sosialisasi Kebijakan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta dilansir Antara, Jumat (3/2).
Budi menuturkan sebelumnya SSGI disusun setiap tiga tahun sekali. Namun, kini survei dipercepat menjadi setiap tahun, karena waktu penanganan yang singkat dan disesuaikan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Metode yang digunakan dalam SSGI berupa survei. Metode itu sudah digunakan pada penyusunan SSGI beberapa kali sejak 10 tahun yang lalu.
“Survei ini memang sifatnya survei ya, jadi tidak 100 persen by name by address diukur. Kenapa pakai metode survei, bukan sensus? Karena kita belum mampu untuk melakukan sensus secara rata di seluruh provinsi,” katanya.
Menurut Budi, Indonesia belum mampu untuk menyusun SSGI menggunakan sensus. Hal itu disebabkan oleh persebaran infrastruktur yang tidak memadai dan merata di seluruh provinsi, sehingga dikhawatirkan ketika data dikumpulkan dan dibandingkan terjadi kesulitan.
“Kalau ada perubahan dari metode pengukuran itu akan mengakibatkan tidak konsistennya dari data nanti akan membingungkan masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, kata Budi, sudah ada beberapa provinsi dengan infrastruktur yang lebih maju dalam pengukuran stuntingnya, sudah bisa mendata hampir 100 persen secara by name by address. Rencananya, Kemenkes akan berdialog dengan pemerintah daerah terkait untuk menyandingkan data SSGI dan data yang daerah miliki.
“Karena tidak rata masing-masing 514 kabupaten/kota untuk melakukan pengukuran yang by name by address, sementara kami pakai survei. Tapi tahun 2023 ini akan kita coba sandingkan antara hasil survei dengan hasil pengukuran langsung,” katanya.
Kementerian Kesehatan sesuai arahan Presiden Joko Widodo sudah membagikan alat timbangan dan antropometri baru ke seluruh posyandu, supaya metode pengukuran setiap anak di daerah menggunakan disiplin cara yang sama termasuk pelaporannya yang sama.
Menkes menyatakan pemerintah sudah menargetkan angka stunting yang pada tahun 2022 berada di angka 21,6 persen, harus diturunkan menjadi 17 persen pada tahun 2023.
Meski mengalami sejumlah kendala, Kementerian Kesehatan mengaku akan mengupayakan kerapian data SSGI pada tiap balita tersusun secara by name by address di semua daerah.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh provinsi yang sudah melakukan, membantu, mendorong program stunting ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota yang juga sudah bekerja sangat keras untuk menurunkan angka stunting secara nasional,” katanya. [ray]
Baca juga:
Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Gaet Ahli Gizi sampai Tingkat Puskesmas
Ganjar Luncurkan Program Beras Fortifikasi untuk Ibu Hamil Demi Tekan Stunting
Caption Hari Gizi Nasional 2023 yang Bisa Jadi Status di Media Sosial, Ini Sejarahnya
Jokowi Minta Anak Tak Lagi Diberikan Biskuit, Tetapi Telur dan Ikan
Gejala Anak Kurang Gizi dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Advertisement
Amankan Salat Tarawih, 2 Petugas Tewas Diberondong Peluru di Papua
Sekitar 30 Menit yang laluKPAI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Pencabulan Guru Taekwondo di Solo
Sekitar 56 Menit yang laluAirlangga Ungkap Koalisi Besar saat di NasDem: Tunggal Tanggal Mainnya
Sekitar 1 Jam yang laluAirlangga Singgung Hubungan Dekat sama Paloh, Sinyal Golkar Gabung Koalisi Perubahan?
Sekitar 2 Jam yang laluWaspada Gangster Bersarung Teror Pengendara Serpong Utara saat Dini Hari
Sekitar 2 Jam yang laluRafael Alun Buka Suara: Tak Ada Niat Kabur dari Indonesia, Saya Hormati Proses Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, Ketua Golkar Airlangga Bahas Politik Ekonomi dengan JK
Sekitar 3 Jam yang laluMakin Mesra dengan Anies, Ini Keinginan AHY
Sekitar 3 Jam yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 3 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, PPP Dapat Sinyal Ini dari Koalisi Perubahan
Sekitar 3 Jam yang laluKejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus BTS Kominfo 30 Hari ke Depan
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Polisi Akui Salah, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Bukan Kasus Intoleransi
Sekitar 1 Jam yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 3 Jam yang laluAnggota Polisi Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Persebaya Menang Dramatis atas Persikabo 1973, Paulo Victor Gacor!
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami