Menkes Minta RS Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan di Masa Pandemi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, meminta manajemen rumah sakit terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Caranya, dengan mengubah budaya kerja menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Dalam menghadapi transisi menuju adaptasi kebiasaan baru, rumah sakit harus mampu memiliki budaya baru dengan melakukan perubahan pada sistem pelayanan sehingga mampu mengikuti perkembangan pada masa pandemi Covid-19," kata Terawan.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Seminar Nasional ke-17 Persi dan Seminar Tahunan ke-14 Keamanan Pasien yang diselenggarakan secara daring dan dipantau di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (30/10).
Tuntutan perubahan budaya di rumah sakit dilakukan dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat di seluruh lingkungan rumah sakit, yakni penggunaan masker, jaga jarak fisik, dan menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, rumah sakit juga dituntut dalam mengimplementasikan pencegahan dan pengendalian infeksi secara ketat.
Terawan mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan maupun pemerintah daerah melalui gubernur di provinsi masing-masing telah menunjuk sejumlah rumah sakit yang memberikan pelayanan untuk pasien Covid-19.
Namun, katanya, dengan meningkatnya kasus Covid-19, maka perawatan pasien Covid-19 juga diberikan oleh rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta lainnya. Oleh karena itu setiap rumah sakit diharapkan sudah menyiapkan pelayanan kesehatan untuk pasien Covid-19.
"Kementerian Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan kesiapsiagaan dalam menyiapkan kapasitas ruang isolasi," katanya.
Terawan mengatakan peningkatan pelayanan Covid-19 di rumah sakit dapat dilakukan dengan monitoring evaluasi dan rencana tindak lanjut terhadap pasien Covid-19 yang dilayani, serta menyampaikan laporan ke dinas kesehatan provinsi dan Kementerian Kesehatan dengan memperbarui Sistem Rumah Sakit Online Harian.
Setiap rumah sakit juga diminta untuk memberikan penilaian dan perencanaan kapasitas kebutuhan logistik rumah sakit terhadap lonjakan kasus Covid-19, berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten-kota bila menetapkan sebagai rumah sakit khusus melayani pasien Covid-19.
Menkes berharap rumah sakit juga meningkatkan kerja sama dengan jejaring rumah sakit yang melayani COVID-19 untuk memperkuat operasional layanan dan manajemen RS, serta membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan di wilayahnya.
Terawan menegaskan arahan Presiden Republik Indonesia dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, yaitu penurunan angka kasus baru, peningkatan angka kesembuhan, dan penurunan angka kematian akibat COVID-19.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan
Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu
Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Baca Selengkapnya