Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya masih mengecek temuan dua kasus suspek gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di Cirebon, Jawa Barat dan Ambon, Maluku. Budi menegaskan, ada kemungkinan pasien tersebut terkena infeksi dan bukan gagal ginjal.
"Gagal ginjal yang dua, nanti hari ini dicek apakah itu gagal ginjal apa enggak. Yang kemarin di Jawa Barat sama Ambon sekarang sedang dicek di lab karena ada dugaan infeksi," kata Budi saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Sebelumnya, Budi mengungkapkan bahwa ada temuan dua anak diduga suspek gagal ginjal akut. Keduanya berada di Cirebon, Jawa Barat dan Ambon, Maluku.
"Ada teridentifikasi di Cirebon dan di Ambon. Tapi baru teridentifikasi (suspek), belum terkonfirmasi," kata Budi usai menghadiri Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatanganan MoU di Perusahaan Farmasi Bumame TB Simatupang Jakarta, Senin (20/2).
Menurut Budi, kecil kemungkinan kedua pasien tersebut mengidap gagal ginjal akut. Sebab pemberian obat antivirus biasa terbukti bereaksi pada gejala yang mereka alami.
"Tadi malam saya bicara dengan teman-teman di RSCM, kemungkinan belum tentu GGAPA. Karena ketika diberi obat infeksi lalu turun (gejalanya)," katanya.
Budi mengatakan, umumnya pasien terkonfirmasi gagal ginjal akut memerlukan intervensi pemberian antivirus Fomepizole untuk memperbaiki gejala yang timbul. Tidak bisa hanya dengan obat infeksi biasa.
Dia menyebut, sampel darah pasien suspek gagal ginjal akut kini sedang diteliti di laboratorium RSCM Jakarta untuk memastikan keterkaitan gejala yang timbul dengan risiko keracunan obat sirop karena kadar bahan baku pelarut Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) melampaui ambang batas aman.
"Hasil laboratorium untuk darah dan obatnya belum keluar, dan baru keluar mungkin sore ini. Kami akan lihat, apakah ada EG dan DEG-nya," katanya.
Kemenkes mengumumkan bahwa ambang batas aman cemaran EG/DEG pada bahan baku pelarut sirop obat Propilen Glikol ditetapkan kurang dari 0,1 persen. Sedangkan ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG pada sirup obat tidak melebihi 0,5 mg/kg berat badan per hari.
Jika bahan baku tersebut melampaui ketentuan ambang batas aman, maka berisiko memicu kerusakan ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal akut.
Dilaporkan sebelumnya, dua warga DKI Jakarta berusia 1 dan 7 tahun dilaporkan mengalami gagal ginjal akut. Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut meninggal dunia dan satu lainnya berstatus suspek dan sedang menjalani perawatan intensif.
Hingga saat ini, tercatat ada 326 kasus gagal ginjal akut dan empat suspek yang tersebar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 116 kasus dinyatakan sembuh. [eko]
Baca juga:
Menkes Ungkap Pasien Gagal Ginjal di DKI Meninggal Akibat Minum Beberapa Obat Sirop
Diduga Alami Gagal Ginjal Akut, Balita Indramayu Dirujuk ke RSCM
Menkes Duga 2 Kasus Suspek di Cirebon dan Ambon Bukan Gagal Ginjal Akut
Satu Anak Suspek Gagal Ginjal Akut di Jakarta Dinyatakan Negatif
DKI Jelaskan Sakit Pasien Sempat Diduga Gagal Ginjal Akut: Mengarah Long Covid-19
Waspada Gagal Ginjal, Dinkes DKI Ingatkan Warga Tak Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter
Advertisement
Sang Menang Ajak Warga Depok Jadi Relawan Kaesang 2024
Sekitar 12 Menit yang laluBegini Akal Bulus Pejabat Bea Cukai Terima Suap Bantu Selundupkan Barang
Sekitar 14 Menit yang laluSidang Memanas, Pendukung Teriak Minta Haris-Fathia saat Luhut Beri Kesaksian
Sekitar 25 Menit yang laluLuhut Pandjaitan: Saya Dibilang Penjahat!
Sekitar 28 Menit yang laluLuhut Bawa Catatan saat jadi Saksi di Sidang, Kuasa Hukum Haris Azhar Murka
Sekitar 35 Menit yang laluBentrok Dua Suku di Nabire Papua Tengah, Tujuh Rumah Dibakar
Sekitar 36 Menit yang laluJokowi Teken Perpres Percepatan Pembangunan Bandara VVIP IKN
Sekitar 45 Menit yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluKomandan Polisi PBB dari New York Temui Kapolri, Ternyata Sahabat Irjen Krishna Murti
Sekitar 1 Jam yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 4 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Polwan Cantik Berduka, Ini Potretnya di Kuburan
Sekitar 4 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 6 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Raffi Ahmad Turun Gunung Jadi Presiden RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah Comeback
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Tes Kesehatan Memuaskan, Skuad Persib Bisa Berlatih Tanpa Kendala
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami