Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes: Indonesia Punya 50 Alat Pendeteksi Varian Baru Covid-19

Menkes: Indonesia Punya 50 Alat Pendeteksi Varian Baru Covid-19 Menkes raker dengan komisi IX DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim Indonesia sudah memiliki 50 alat pendeteksi varian baru Covid-19. Jumlah alat ini bertambah 42 dari sebelumnya hanya delapan.

“Tadinya kita punya 8 alat, sekarang kita punya 50 alat,” ungkap Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).

Menurut mantan Wakil Menteri BUMN ini, alat pendeteksi varian baru Covid-19 itu sudah disebar ke 50 titik wilayah di Indonesia. Alat yang dimaksud adalah whole genome sequencing (WGS).

Budi mengatakan, WGS bisa mendeteksi titik keberadaan varian baru Covid-19 di tubuh manusia. Alat tersebut juga bisa mengetahui detail tipe dari virus SARS-CoV-2.

“Kalau di tentara seperti data intelijen menggunakan radar, ini kita menggunakan teknologi genome sequencing menggunakan musuh kita seperti apa, ada di mana dan tipenya apa,” jelasnya.

Mampu Redam Kasus Covid-19

Budi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 bisa diredam menggunakan WGS. Caranya, bila varian baru masuk ke Indonesia, petugas kesehatan bisa mendeteksi cepat dan langsung menangani pasien Covid-19. Dengan begitu, varian baru Covid-19 tidak menyebar luas.

Dia mengambil contoh varian baru Covid-19 BA4, BA5, BQ1, dan XBB. Varian tersebut sudah masuk ke Indonesia namun tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 karena berhasil dideteksi dini. Padahal, sejumlah negara di dunia mengalami lonjakan kasus akibat varian tersebut.

“Indonesia kenaikannya rendah, berbeda dengan negara lain,” ucap Budi.

Dia menambahkan, pada dasarnya kenaikan kasus Covid-19 bukan disebabkan mobilitas masyarakat yang meningkat. Melainkan karena munculnya varian baru Covid-19.

Budi menyebut, selain menyiapkan alat pendeteksi varian baru, pemerintah terus mendorong masyarakat meningkatkan imunitas atau antibodi. Antibodi bisa terbentuk melalui vaksinasi Covid-19 primer maupun booster.

Berdasarkan survei antibodi yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Universitas Indonesia (UI) pada Januari 2023, 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19.

“Saya cukup percaya diri karena secara scientific datanya sudah begitu, level antibodi kita tinggi sekali,” tandas Budi.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.

Baca Selengkapnya