Menkes: Fatalitas Cacar Monyet Sangat Rendah, Hanya 0,03 Persen
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian atau fatalitas akibat cacar monyet sangat rendah. Data sementara di dunia, fatalitas cacar monyet hanya 0,03 persen.
"Jadi cacar monyet sekarang sudah ada 39.000 kasus di dunia yang meninggal 12. Jadi sekitar 0,03%, relatif masih sangat rendah," kata Budi dalam konferensi pers, Selasa (23/8).
Dia menyebut, ada dua tipe cacar monyet di dunia. Pertama, berasal dari Afrika Barat. Kedua, dari Afrika Tengah.
Menurut Budi, kemungkinan cacar monyet asal Afrika Barat yang memiliki fatalitas lebih rendah dibandingkan Afrika Tengah. "Nah Alhamdulillah yang beredar sekarang itu banyak yang Afrika Barat," ucapnya.
Penularan Cacar Monyet
Budi mengatakan, cacar monyet menular melalui kontak fisik secara langsung. Berbeda dengan Covid-19 yang bisa menular lewat droplet.
Penularan cacar monyet terjadi ketika pasien menunjukkan bintik-bintik di kulit yang berisi cairan.
"Dia (cacar monyet) hanya bisa menular secara fisik sudah kelihatan bintik-bintik cacarnya dan cairannya. Kalau Covid-19 kan masih sehat pun bisa menular. Jadi lebih berbahaya," jelas Budi.
Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia. Pasien tersebut merupakan laki-laki, berumur 27 tahun di DKI Jakarta.
Pasien ini memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Kini, dia sedang menjalani isolasi dengan gejala ringan. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak, dan paha.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesalahan Minum Es Teh Ketika Berbuka, Risiko Picu Asam Lambung Naik
Apakah benar minum teh manis es saat berbuka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada asam lambung?
Baca Selengkapnya7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres
Susah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaJenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Baca Selengkapnya5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaPenyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaMakan Cokelat Ternyata Bisa Berujung Mematikan, Ketahui Batas Aman Konsumsinya
Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnya7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh
Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca Selengkapnya