Menkes dan Gubernur Riau Sepakat Bangun RS Jantung dan Otak di Pekanbaru Tahun Ini
Merdeka.com - Gubernur Riau Syamsuar menemui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes RI di Jakarta, Senin (16/1). Dalam pertemuan itu, mereka menyepakati untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk membangun rumah sakit pusat otak dan jantung di Riau.
Pertemuan terbatas antara Syamsuar dengan Budi Gunadi berlangsung di Ruang Cut Meutia Lantai 2 Gedung Kemenkes. Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
"Kita akan segera bangun, tahun ini kita mulai, sebelum 2024 kalau bisa diresmikan Pak Presiden Jokowi," kata Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Gunadi, banyak masyarakat Indonesia, khususnya warga Riau yang berobat keluar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Mereka banyak yang berobat ke Malaka, dan itu hampir setiap hari ada yang terbang dari Riau ke Malaka. Belum lagi yang lewat laut," ucap Budi Gunadi.
Gunadi mengatakan, fenomena tersebut membuat Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kemenkes untuk segera membangun rumah sakit pemerintah pusat di Riau. "Khususnya untuk otak dan jantung. Karena kematian tertinggi di Indonesia termasuk di Riau itu akibat serangan jantung dan stroke," katanya.
Untuk mempersiapkan pembangunan rumah sakit pusat otak dan jantung tersebut, Pemprov Riau sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di sekitar Stadion Utama di Pekanbaru.
"Tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan kepada kami untuk lahannya sudah disiapkan. Di lahan itulah nanti akan kita bangun rumah sakitnya," ucapnya.
Kesiapan SDM
Seusai bertemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang akan membangun rumah sakit pusat otak dan jantung di Riau. "Alhamdulillah apa yang menjadi arahan Pak Presiden RI langsung ditanggapi oleh Pak Menteri Kesehatan dan beliau menyambut baik," kata Syamsuar.
Selain lahan, Pemprov Riau juga menyiapkan sumber daya manusia, mulai dari dokter, perawat, dan bagian lainnya. "Tadi Pak Menteri juga menanyakan langsung secara teknis kesiapan tenaga medis kita. Baik dokter spesialis maupun perawat dan itu semua sudah kita siapkan," kata Syamsuar.
Sementara terkait pembangunan fisik bangunan rumah sakit tersebut sepenuhnya akan menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Harapan Pak Menkes tadi, tahun ini sudah mulai dibangun. Tapi ini kewenangan pemerintah pusat, yang jelas usulan kita diterima Pak Presiden dan beliau langsung menugaskan Pak Menteri Kesehatan untuk menindaklanjutinya," jelas Syamsuar.
Sejauh ini Pemprov Riau sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan rumah sakit pusat otak dan jantung itu. Lokasi lahan yang disiapkan untuk pembangunan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan ini berada di Jalan Naga Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Lokasinya tidak jauh dari Stadion Utama Riau.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel
Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi Hadiri Nikahan Anak Penjaga Rusa Istana, Masuk Gang Sempit Paspampres Sampai Bawa Senter
Menghadiri pernikahan anak penjaga rusa, Jokowi tak segan masuk ke gang sempit.
Baca Selengkapnya