Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet

Menkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet Partikel virus cacar monyet berbentuk oval. ©Cynthia S. Goldsmith, Russell Regnery/CDC/Handout via Reuters

Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadpi Sadikin mengemukakan vaksin cacar masih efektif memberikan perlindungan terhadap penerima manfaat dari risiko penularan penyakit cacar monyet atau Monkeypox.

"Monkeypox masih satu genus dengan cacar yang dulu yang Smallpox. Jadi saya bilang ke para ahli, kalau kita pernah divaksin cacar pada tahun 1970-an atau kelahiran seperti saya, yang lansia-lansia itu imunitasnya ada dan (vaksin) cacar itu beda dengan COVID-19 yang turun setiap enam bulan," katanya di Jakarta, Selasa (26/7).

Dia menjelaskan vaksin cacar memiliki kemampuan melindungi penerima manfaat seumur hidup.

"Jadi, antibodinya ada seumur hidup. Buat yang sudah divaksinasi cacar maka relatif terlindungi, kemudian dari perawatannya sudah ada antivirusnya juga," katanya.

Budi mengatakan vaksin cacar menjadi salah satu dari tiga upaya Kementerian Kesehatan dalam mengendalikan penyakit cacar monyet yang berpotensi mewabah di dunia.

Metode pengendalian penyakit yang saat ini menjangkiti 16.000 pasien di 75 negara itu, diterapkan di Indonesia melalui penegakan disiplin protokol kesehatan, pemanfaatan alat polymerase chain reaction (PCR), hingga pengadaan obat-obatan.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan sama, dengan menjaga prokes, surveilans dijaga, kalau bisa vaksinasi disiapkan dan pengobatannya," kata dia.

Kemenkes telah menyediakan 500 unit reagen PCR cacar monyet untuk kebutuhan surveilans di seluruh pintu masuk Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan.

Kemenkes juga sedang berupaya mendatangkan tambahan lebih banyak lagi reagen PCR secara impor untuk disebar ke seluruh provinsi di Indonesia pada bulan ini.

Terkait vaksin cacar monyet, kata dia, hingga saat ini belum tersedia di Indonesia sebab hanya ada di Amerika Serikat dan Rusia. Akan tetapi Kemenkes sedang berupaya mendatangkan obat-obatan untuk penyembuhan pasien cacar monyet di dalam negeri.

"Sekarang kita sedang dalam proses untuk mendatangkan obat-obat itu untuk datang ke Indonesia," ujarnya.

Budi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir secara berlebihan terhadap risiko penularan cacar monyet di dalam negeri.

Alasannya, katanya, cacar monyet relatif lebih mudah dideteksi petugas kesehatan secara kasat mata melalui gejala yang timbul di permukaan kulit, seperti bintik kecil berisi cairan di tangan maupun wajah, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, hingga pembengkakan di area selangkangan.

"Biar tidak khawatir, ini baru akan menular sesudah ada gejala, berbeda dengan COVID-19 yang bisa menular sebelum ada gejala, sedangkan cacar monyet gejala dulu di fisik, baru menular dan harus kontak fisik cairannya," katanya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Ampuh Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan

Cara Ampuh Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan

Cemburu berlebihan dapat memberi pengaruh buruk dalam sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh mengatasi cemburu berlebihan!

Baca Selengkapnya
5 Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat, Berikut Cara Memulainya

5 Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat, Berikut Cara Memulainya

Pola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Catat, Motor Sudah Berpindah Kepemilikan dan Belum Balik Nama Tak Boleh Ikut Layanan Mudik Gratis

Catat, Motor Sudah Berpindah Kepemilikan dan Belum Balik Nama Tak Boleh Ikut Layanan Mudik Gratis

Kebijakan tersebut diterapkan sebagai langkah preventif untuk menghindari kejadian tidak diinginkan seperti kehilangan motor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'

Tanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'

Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.

Baca Selengkapnya
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh

Tak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh

Setiap sel sarang lebah juga mengandung madu murni yang belum mengalami campur tangan manusia saat proses pengambilan dan pengolahan.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka

Cara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka

Meskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.

Baca Selengkapnya
Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kejatuhan cicak pertanda apa? Bagi beberapa orang jadi pertanda keberuntungan atau peristiwa di masa depan.

Baca Selengkapnya
Manfaat Madu Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Lambung, Benarkah? Cek Faktanya!

Manfaat Madu Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Lambung, Benarkah? Cek Faktanya!

Faktanya, madu memiliki kandungan untuk menjaga kesehatan lambung, lho!

Baca Selengkapnya