Menkes beberkan daftar vaksin yang dipalsukan beserta kandungannya
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek menjelaskan, pihaknya bersama Badan POM telah melakukan uji terhadap barang sitaan Bareskrim. Menurutnya, dari 15 produk, ada 4 yang positif kandungan palsu.
"Tripacel berisi Hepatitis B, Pediacel berisi Hepatitis B, ATS tidak mengandung ATS, Polivalent Anti Snake Genom Serum tidak mengandung anti bisa ular, Tuberkulin berisi Hepatitis B. 2 Produk (mengandung) kadar tidak sesuai, Euvax B dan Engerix B," kata Nila memaparkan kandungan vaksin palsu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Dia juga berujar, dari pengujian terhadap 37 sampel vaksin menujukkan ditemukan 4 sampel vaksin palsu. Beberapa di antaranya ialah vaksin palsu Tripacel yang diproduksi PT Sanofi Pasteur. Tempat sampingnya di RSIA Mutiara Bunda Jalan H Mencong, Ciledug. Kandungan seharusnya Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Aseluler. Namun berdasarkan hasil uji laboratorium ternyata mengandung Na dan CI, Vaksin Hepatisis B.
"Ditemukan 37 faskes (fasilitas kesehatan) yang pengadaan vaksin bukan melalui sumber resmi. 37 Faskes berasal dari 9 provinsi dan diambil sampel sejumlah 39 item. Hasil pengujian laboratorium ditemukan 4 item palsu, selebihnya 35 item secara kualitatif mengandung kandungan yang sama dengan vaksin yang seharusnya," tuturnya.
Kemudian ada vaksin palsu Serum Anti Tetanus yang diproduksi PT Bio Farma. Tempat sampingnya dari RS Bhineka Bakti Husada Jalan Cabe Raya No.17 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Kandungan seharusnya Serum Anti Tetanus. Namun berdasarkan hasil uji laboratorium ternyata mengandung Na dan CI.
Selain itu, ada pula Vaksin palsu Tripacel yang diproduksi PT Sanofi pasteur. Sampel diambil dari Klinik Tridaya Medica Jalan Tridaya Inda I Blok AI, Tambun, Bekasi. Kandungan seharusnya ialah Taksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Aseluler. Namun ternyata mengandung Antigen Pertusius.
Sedangkan yang terakhir ialah vaksin palsu Pediacel diproduksi PT Sanofi Pasteur. Diambil sampelnya dari Apotek atau Klinik Rahiem Farma Jalan Dermaga Raya 129 Klender, Jakarta Timur. Harusnya mengandung Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Acellular Pertusis, Vaksin Polio (IPV). Namun ternyata mengandung Vaksin Hepatitis B.
"Semua faskes yang melakukan pengadaan vaksin bukan melalui sumber resmi telah dilakukan peneguran dan akan dilaporkan ke Bareskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjur," pungkasnya.
Selain Nila, dalam RDP tersebut hadir juga Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto. Kemudian ada perwakilan BPOM, PT Bio Farma, IDAI, dan Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu
Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaAlat Medis Terseret Banjir Bandang, Rumah Sakit Santa Anna Tutup Total Pelayanan
Hal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Membersihkan Kerak Kamar Mandi dengan Ampuh, Ketahui Juga Penyebabnya
Kerak membandel yang menumpuk di permukaan dinding dan lantai kamar mandi perlu dibasmi dengan cara ini.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil
rumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.
Baca Selengkapnya5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman
Tanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaManfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Baca Selengkapnya