Menkes Bantah Data PeduliLindungi Bocor: Apakah Itu untuk Popularitas?
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membantah 3,2 miliar data PeduliLindungi diretas oleh hacker Bjorka. Menurutnya, Kemenkes dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) sudah mengecek bahwa tidak ditemukan adanya crash atau kebocoran data.
"Yang Bjorka itu kita sudah cek datanya, bukan data PeduliLindungi. Jadi kami tidak yakin itu data kami. Sarannya saya, saya sudah minta BSSN untuk segera cek dan kami tidak menemukan adanya crash itu," kata Budi di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (18/11).
Budi merasa, apa yang diperbuat Bjorka sekadar mencari popularitas. Sebab, sejauh ini tidak ditemukan kebocoran data PeduliLindungi.
"Jadi saya rasa, apakah itu untuk popularitas? Sejauh ini kami enggak temukan crash data yang dikeluarkan itu bukan datanya kami," kata dia.
"Kalau bicara tindakan apa, ya kami enggak ngapa-ngapain. Kami sudah cek bukan data kami," jelas Budi.
Hacker Bjorka kembali berulah. Dalam postingan di Breached Forum, Bjorka menjajakan data berukuran 48GB terkompresi dari Peduli Lindungi. Data ini dihargai USD100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar, dan transaksinya dilakukan menggunakan bitcoin. Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 3,2 miliar data pengguna aplikasi peduli lindungi dicolong.
Detail dugaan data yang diretas hacker ini ialah nama, alamat email, NIK, nomor telepon, DOB, identitas perangkat, status Covid-19, check-in history, contact tracing history, vaksinasi, dan lain-lain.
"PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing Covid-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether namun kemudian diganti karena Singapura menggunakan aplikasi dengan nama sama," tulis Bjorka dalam Breached Forum.
Menariknya, ia juga melampirkan sample data yang sudah diretas adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Deddy Corbuzier.
"Data sampel yang ditunjukkan di bawah juga termasuk data milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan dan Deddy Corbuzier," tulis Bjorka di postingan tersebut.
Sebelumnya, pengamat Keamanan Siber, Teguh Aprianto mengatakan, sebanyak 3,2 miliar data pribadi masyarakat di Peduli Lindungi bocor. Sebagai bukti pernyataannya, ia melampirkan hasil peretasan yang dilakukan oleh Bjorka.
"Kominfo dan BSSN: 'Data di Peduli Lindungi aman karena keamananya berlapis dan dienkripsi' Sekarang sebanyak 3,2 miliar data pribadi kita semua di Peduli Lindungi bocor dan ternyata tidak dienkripsi," kata Teguh dalam cuitannya di Twitter, @secgron, Selasa (15/11).
Menurutnya, pemerintah telah mengatakan tidak sesuai fakta. Pasalnya, ketika dirinya menjadi saksi ahli dari pihak Pemberi Bantuan Hukum dan Pembela Hak Asasi Manusia (PBHI Nasional), Kementerian Kesehatan menyatakan jika Peduli Lindungi telah dienkripsi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaHacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaViral Bripka Heru Menandu Ibu Melahirkan Sejauh 3 Kilometer, Aksi Herioknya Curi Perhatian
Bripka Heru menandu ibu melahirkan sejauh 3 kilometer. Aksi heroiknya banjir pujian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bela Prabowo soal Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Ganjar: Ada di Website Kemenko Polhukam
Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaData Sensitif KAI Diduga Bocor Ulah Hacker, Ini Kata Ahli Keamanan Siber
PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Bongkar Modus Penyelundupan Dana Teroris via Kripto Rp6 M Dikirim ke Suriah
Pengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi
Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya