Merdeka.com - Kota kupang, Nusa Tenggara Timur menyimpan begitu banyak potensi wisata yang wajib untuk dikunjungi. Salah satunya pantai Oesapa. Pantai ini terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Pantai Oesapa memang sangat eksotis, letaknya pun sekitar 10 kilometer dari jantung kota.

Pantai Oesapa mungkin saat ini menjadi satu-satunya ruang terbuka di Kota Kupang, sehingga setiap hari terutama menjelang sore, akan ramai dikunjungi ratusan orang. Ramainya pantai ini dikarenakan langit sore berubah menjadi warna merah keemasan, ketika matahari mulai kembali ke peraduannya.

Pengunjung pun tidak ingin ketinggalan momen indah itu, dengan selalu mengabadikan gambar dengan latar belakang suasana matahari terbenam.

Yuliana Marselina, salah satu remaja yang ditemui merdeka.com, Rabu (13/9) mengatakan, beberapa bulan lalu Ia tidak tertarik untuk berkunjung ke pantai ini, lantaran tidak terawat dan banyak sampah berserakan di atas pasir.

"Saya lebih senang di sini, awalnya tidak suka dengan tempat ini karena sampahnya sangat banyak ya di sini, jadi merusak pemandangan pantai. Sebenranya pantainya sangat bagus sih hanya memang sampahnya berserakan di mana-mana, para penjual di depan tidak bertanggung jawab sehingga pantai ini kelihatan kotor," ujarnya.

Di Kota Kupang, tempat wisata yang dianggap paling bagus, murah dan mudah diakses hanyalah pantai Oesapa. Selain menyuguhkan panorama matahari terbenam, di pantai ini juga tersedia makanan lokal seperti jagung bakar yang dijual warga setempat.

"Beberapa bulan terakhir saya lihat pantai ini sudah dibersihkan dan sangat bagus. Kita ke sini ya untuk ambil gambar, dan kita juga bisa menikmati sunset," tambah Yuliana Marselina.

Untuk mencapai lokasi ini tidaklah susah karena bisa ditempuh menggunakan semua jenis kendaraan, jaraknya hanya 500 meter dari jalan umum dan biaya masuk pun gratis.

"Harapan saya untuk pemerintah, semoga tempat ini terus ditata dengan baik karena melihat pengunjung semakin banyak keamanan di pantai ini pun perlu ada," harapnya.