Menhub: Macet di Bandara Kuala Namu karena antusias warga
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengakui banyak masyarakat yang mengeluhkan kemacetan di jalan menuju Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara. Namun dia membantah kemacetan tersebut karena kurangnya persiapan pemerintah dalam segi infrastruktur jalan.
"Bukan ya. Justru yang paling banyak sekarang bukan penumpang atau pengantar, jadi masyarakat yang ingin melihat Kuala Namu itu yang banyak sekarang, antusias, karena memang ada daya tarik tersendiri," kata EE Mangindaan di kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7).
Menurutnya, Bandara Kuala Namu sangat megah. Sehingga membuat masyarakat tertarik untuk melihatnya secara langsung. Karena itu, kemacetan pun tidak bisa dihindari.
"Dan mereka ingin melihat semuanya electronic system. Tidak ada yang manual, sehingga saya akui semua masyarakat mau ke sana. Jangankan orang Sumatera Utara, orang dari Jakarta saja dengar itu mau ke sana semua pergi lihat. Sehingga terjadilah itu, kendaraan yang begitu banyak, memang berakibat kepada prioritas, mana yang harus diprioritaskan bingung kita," ujarnya.
Seperti diketahui, setelah 85 tahun beroperasi, Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara akhirnya ditutup Kamis (25/7) dini hari. Polonia kini digantikan bandara baru di Kuala Namu, Deli Serdang yang jaraknya sekitar 40 km dari Medan.
Namun, kemacetan diprediksi akan terjadi di akses jalan menuju Bandara Kuala Namu. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan memperkirakan kemacetan terjadi antara lain di Jalan Pulau Penang, Jalan Kereta Api, Jalan Jawa, Jalan Raden Saleh, Jalan Balai Kota hingga Jalan HM Yamin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaMemet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca SelengkapnyaPemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya