Menhub Ingin Tes GeNose Berlaku di Banyak Stasiun hingga Perkantoran
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose di Stasiun Bandung, Jumat (19/2). Dia menginginkan layanan ini diperluas ke banyak stasiun dan perkantoran.
Menurut Budi Karya, semua pihak harus ikut berpartisipasi menekan kasus Covid-19, termasuk industri transportasi, seperti kereta api. Setiap penumpang yang ingin melakukan perjalanan harus dalam kondisi sehat dan tidak membawa virus.
"Pemberian syarat bagi mereka yang akan menggunakan kereta api wajib dilakukan antigen, PCR atau GeNose. Ini adalah tahap dua GeNose kita lakukan, kalau pertama kali kita lakukan di Yogyakarta dan Jakarta, sekarang kita (berlakukan) di lima kota, yaitu di Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo," kata Budi.
Budi Karya berharap kebijakan ini bisa diterapkan di 20 daerah besar lain di Indonesia dalam sepekan ke depan. Kota-kota kecil nantinya dapat mengikuti sehingga masyarakat terbiasa dengan aturan pemeriksaan ini.
"Kita ingin 44 stasiun ini bisa dilengkapi perlengkapan GeNose itu dalam satu bulan ini. Kalau saya lihat tadi ya saya lihat ada improvement, di sini tadi sudah gunakan ruang bilik, meniup tidak berdekatan dengan orang lain, ini input dari pakar bahwa harus ada penyekatan," jelas Budi Karya.
Dia juga menginginkan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose ini berlaku di perkantoran. Target awal, dalam dua pekan ini bisa dilakukan di lingkungan kantor Kementerian Perhubungan dua minggu sekali dan terus berulang.
GeNose diangggap lebih murah untuk mengetahui atau mendeteksi awal Covid-19. Ini bisa berpengaruh secara signifikan dalam proses pelacakan terhadap orang yang berkontak erat dengan yang terkonfirmasi positif.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya