Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sudah diberikan tiga instruksi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu.

"Akan disampaikan bahwa tadi jam 13.30 saya diminta untuk menghadap Presiden untuk melaporkan perkembangan penanganan musibah Sriwijaya Air di Pulau Seribu," kata Budi saat jumpa pers di JICT, Jakarta Utara, Selasa (12/1).

"Dan Bapak Presiden menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar korban mendapatkan tempat di sisi Allah SWT," sambungnya.

Pada pertemuan itu, Jokowi memberikan tiga arahan.

"Dalam kesempatan pertemuan tadi Bapak Presiden instruksi kepada saya untuk merapat ke sini (JICT) untuk melanjutkan langkah-langkah percepatan berikutnya. Ada tiga instruksi presiden," ungkap Budi.

Tiga instruksi itu yakni:

1. Penanganan musibah harus cepat untuk mendapatkan black box ditemukan dan diambil, begitu juga jenazah korban dan potongan pesawat juga segera diangkat. Seperti diketahui FDR sudah ditemukan.

2 Asuransi dan hak-hak para korban harus diberikan kepada keluarga korban.

3. Penyebab kecelakaan harus segera ditemukan dan dijadikan pelajaran untuk meningkatkan kinerja penerbangan nasional.

"Saya juga menyampaikan termasuk ke Presiden juga ke Panglima sehingga mendapatkan dukungan moral, kinerjanya jadi lebih baik. Kami mengharapkan kolaborasi ini lebih baik karena masih ada yang harus dicari. CVR juga masih harus ditemukan dan potongan pesawat."