Merdeka.com - Lalu lintas pergerakan orang dan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, menjadi tertinggi di masa Pandemi Covid-19 menembus 150 ribu penumpang pada Minggu (8/5). Bahkan pengguna moda jasa angkutan udara pada mudik Lebaran 2022 ini diperkirakan menembus angka 1,4 juta orang.

"Yang menggunakan transportasi udara yang di Jakarta kurang lebih 10 persen. Jadi kira-kira ada 1,4 juta penduduk Jabodetabek yang keluar dari Jakarta," kata Menhub Budi Karya Sumadi didampingi sejumlah pejabat Kementerian dan PT Angkasa Pura II di Bandara Soekarno-Hatta.

Budi mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak lonjakan arus balik mudik di Bandara Soekarno-Hatta. Pergerakan penumpang menembus angka 150 ribu orang.

"Akan bergerak datang dan pergi 150 ribu orang, belum pernah terjadi. Oleh karenanya saya dapat memetakan permasalahan di sini adalah saat hari terakhir biasanya jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta, itu tinggi sekali," ucap dia.

Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Terpadat

Menurut Budi, dari data yang diperoleh terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, menjadi terminal tersibuk yang melayani angkutan Lebaran pada tahun ini. Dengan jumlah 1.130 pergerakan pesawat.

"Dari catatan kita, dari 1.130 pergerakan dalam satu hari, berarti kurang lebih 570 pergerakan. 40 persen itu ada di terminal 2. Berarti kurang lebih 200 lebih dan paling tidak, ada 3.500 orang per jam mendarat di terminal 2 ini," kata dia.

Untuk itu, dia mengaku sudah menugaskan Dirjen Perhubungan Udara dan PT Angkasa Pura II untuk mempersiapkan kedatangan mereka yang akan landing di Soekarno-Hatta.

"Karena situasi persiapan sudah dilakukan rapat koordinasi, menambah tenaga, menambah jumlah CGS yang digunakan dan juga koordinasi. Dipastikan bahwa mereka yang datang dalam keadaan baik. Artinya pelayanannya dengan waktu terukur, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila tidak dilakukan, maka dilakukan dengan suatu tindakan sesuai dengan ketentuan kita," ucap dia.