Menhan Ryamizard: Kekuatan negara tak hanya diukur dari alutsistanya
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya sangat menekankan pentingnya program bela negara karena mengandung nilai-nilai luhur Pancasila. Ryamizard menyebut, selain perjuangan fisik, segenap pikiran bangsa Indonesia juga harus digunakan untuk membela tanah air dan melindungi Pancasila dari pengaruh ideologi lainnya.
"Bela negara yang didukung TNI dan alutsistanya didasari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Tapi kini tidak ada lagi kekuatan itu, yang ada unsur-unsurnya," ujar Ryamizard saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6) kemarin.
Dia menegaskan, penilaian terhadap suatu negara tidak hanya diukur dengan alutsista yang dimiliki. Tetapi kecintaan semua rakyat terhadap negaranya adalah hal yang sangat penting.
"Penilaian terhadap kekuatan negara bukan hanya dari alutsista, tapi dari kecintaan negara. Karena pada dasarnya, rakyat adalah basis pertahanan negara. Saat damai, pikirannya harus digunakan untuk membendung ideologi kiri dan kanan," jelasnya.
Oleh karena itu, Ryamizard menekankan, di era proxy war yang terjadi saat ini, aspek kebangsaan yang biasanya mendapat serangan dan harus dipertahankan. Biasanya adalah aspek hati dan pikiran karena menyangkut masalah ideologi bangsa.
Ryamizard juga menyerukan adanya perbaikan kontrol dalam pengelolaan sumber daya alam, dan sistem hukum yang menaungi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.
"Perang modern, proxy war, adalah perang jenis baru yang mempengaruhi hati dan pikiran. Makan muaranya adalah perbaikan kontrol SDA dan sistem hukum," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaKetum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah
Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKetua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca Selengkapnya