Menhan akui telekomunikasi Indonesia rawan disadap
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengakui industri telekomunikasi Indonesia rawan disadap. Bukan hanya saham perusahaan, tapi juga satelit yang dipakai untuk pengiriman frekuensi dimiliki pihak asing.
"Yang agak rawan memang di sistem komunikasi, karena memang satelitnya bukan punya kita," ungkap Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2).
Meski demikian, Purnomo menyatakan, Indonesia tetap melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyadapan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun sistem pertahanan (firewall) melalui Lembaga Sandi Negara.
"Tetap kita akan berusaha memprotek, kita akan ada firewall. Contohnya, sistem kita kan ada sistem yang firewall dan nonfisikal firewall, di COC kita, masalahnya lemsaneg sudah lapor saya, sekarang sudah didalami," katanya.
Dengan adanya itu, Purnomo menyarankan seluruh institusi pemerintahan mengambil langkah-langkah yang diambil kementeriannya tersebut. Meski masih terbatas, namun upaya mencegah dan mencari pihak-pihak yang mencoba mengambil data rahasia segera diketahui.
"Di luar kita, kita anjurkan punya CERT, Computer Emergency Response Team itu harus ada, jadi kalau ada hal seperti ini responnya cepet. Di case kita, sudah ada COC, kita tahu siapa yang nyerang, kita tepis pakai apa, lalu serang kembali kita ada. Tetapikan itu terbatas untuk kita. Nah sekarang kita anjurkan agar CERT itu dipunyai institusi-institusi lain," lanjutnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca Selengkapnya519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca Selengkapnya