Mengungkap Rahasia TNI Bisa Selalu Juara Dunia Menembak
Merdeka.com - Prajurit TNI AD mencatatkan prestasi gemilang sekaligus mengharumkan Indonesia di pentas internasional. Hal ini dibuktikan TNI merebut juara umum lomba menembak bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Hebatnya, TNI AD berhasil 12 kali berturut-turut juara tembak AASAM. Apa rahasia TNI selalu juara menembak? Berikut ulasannya:
Menjiwai dalam Penggunaan Senjata
TNI AD berhasil merebut juara umum lomba tembak pada tahun 2016 dengan meraih 23 medali emas. Kepala Penerangan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang masih dijabat oleh Letnan Kolonel Heru Dwi Wahana mengungkapkan, salah satu rahasianya adalah penjiwaan. Setiap prajurit sejak menjadi bagian dari TNI sudah diwajibkan untuk menjiwai senjata yang dimiliki, di samping fasilitas pelatihan yang semakin memadai.
Kondisi inilah yang diyakini bisa membuat para prajurit TNI mampu berbuat banyak di pentas internasional. Dengan mengetahui kemampuan senjatanya, pemiliknya mampu mengetahui kekurangan atau kelebihan senapan yang dibawa.
"Prajurit itu dengan senjata dibiasakan seakan sudah menjiwai, jadi setiap prajurit senjata yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Kalau di luar negeri ada senjata bagus (prajuritnya) tinggal terima. Kalau kita bisa utak atik sehingga bisa punya jiwa," ungkap Heru saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (17/5/2016) silam.
Sedangkan kemampuan prajurit sudah diasah sejak dini ketika diterima dan menjadi bagian dari keluarga besar TNI AD. Mereka yang dinilai berbakat, terutama dalam hal tembak menembak langsung diberi pelatihan yang terus menerus hingga memiliki keahlian dibandingkan prajurit lainnya.
"Kita punya pelatih yang sudah biasa. Bisa pilih-pilih berdasarkan naluri. Pelatih kita hebat-hebat juga, jika ketemu (prajurit berbakat) bisa dikembangkan, karena mereka memiliki pengalaman cukup," lanjutnya.
Menggunakan Senjata Asli Indonesia
Dalam kejuaraan menembak, prajurit TNI menggunakan senjata asli buatan anak bangsa, yakni PT Pindad. Senjata yang digunakan antaranya senapan SS2-V1 Heavy Barrel dan karaben SS2-V2 Heavy Barrel.
SS-2 V2 HB dioperasikan dengan gas operated, keunggulan SS-2 punya sifat yang low recoil (minim hentakan). Material senjata dibuat dari bahan alumunium alloy yang ditempa , menghasilkan sosok senjata yang kuat namun ringan dari aspek bobot. Konstruksi senjata dihubungkan dalam dua pin yang memudahkan untuk membongkar dan melakukan pemeliharaan pada senjata.
Ujung laras SS-2 dilengkapi flash hidder untuk mengurangi efek cahaya hasil proses penembakan. SS-2 V2 HB menawarkan pilihan mode penembakkan, mulai dari aman, tunggal, dan full otomatis.
Dipilih Penembak Terbaik
TNI AD keluar sebagai juara umum lomba tembak AASAM tahun 2017 setelah meraih 28 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu di berbagai materi lomba tembak, baik beregu maupun perorangan yang diperebutkan.
Penembak terbaik diraih petembak dari kontingen Indonesia atas nama Serda Woli Hamsan yang keseharian berdinas di Detasemen Markas (Denma) Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat yang menorehkan prestasi yang gemilang di ajang internasional lomba tembak AASAM tahun 2017.
12 Kali Juara Umum ASAAM 2019
TNI kembali menorehkan prestasi gemilang diajang menembak tingkat dunia. TNI AD dinyatakan sebagai Juara Umum Lomba Tembak AASAM Tahun 2019, dengan memperoleh 21 medali emas, 14 perak, dan 10 perunggu. TNI AD berhasil Juara 12 kali berturut-turut pada Lomba Tembak AASAM 2019 Australia.
3 Orang petembak TNI AD keluar sebagai juara pada Match Championship 104 ini yaitu Sertu Woli sebagai Juara 1, Sertu Misran sebagai Juara 2 dan Kopda Arifin sebagai Juara 3.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca SelengkapnyaLatihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca Selengkapnya