Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip Ruang Karantina Tenaga Medis di Banten

Mengintip Ruang Karantina Tenaga Medis di Banten Mengintip Ruang Karantina Tenaga Medis di Banten. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan melakukan sidak ke tempat karantina tenaga medis RSUD Banten yang menangani khusus pasien Corona. Dia memberikan sejumlah catatan kepada dinas kesehatan, terkait sejumlah persoalan di tempat karantina tenaga medis.

Salah satunya, dia sangat menyayangkan kondisi kamar para tenaga medis yang belum standard. Pasalnya, di dalam satu kamar ditempati oleh 10 hingga 24 tenaga medis, dengan kasur yang diletakan di lantai.

"Memang tadi di dalam kamarnya itu saja, yang saya kira masih berkerumun seperti tidak ada jarak dari kasur satu ke kasur satu lainnya, ini juga akan jadi catatan yang nanti akan saya sampaikan," katanya.

Catatan lainnya, DPRD Banten juga akan mendorong Pemprov Banten untuk mendata seluruh tenaga medis yang menjadi garda terdepan, khususnya para tenaga honorer yang sudah rela berjuang dan mengorbankan waktu hingga keluarga.

"Tadi mereka curhat, tapi kami sampaikan ke mereka untuk tidak terlalu khawatir, karena mereka juga harus karantina dalam jangka yang panjang berbulan bulan dengan meninggalkan keluarga. Paling tidak honorer ini kan dua puluh jam kerjanya, paling tidak seperti pahlawan yang tanda jasanya disematkan bisa menjadi PNS," jelasnya.

"Karena bukan hanya waktu dan tenaga saja yang mereka korbankan tapi juga nyawa. Jadi kalau bisa, ditambah soal honornya dan terkait masa depan juga disematkan tanda jasa garda terdepan ini bisa dijamin kedepannya," tambah Fitron.

Ketua Komisi V DPRD Banten itu sempat berbincang dengan paramedis soal fasilitas yang disediakan Pemprov Banten, hingga kebutuhan apa saja yang masih kurang.

Di antaranya soal kurangnya asupan suplemen vitamin untuk para tenaga medis, hingga peralatan mandi dan mencuci serta minum yang dinilai masih kurang.

"Kondisinya sudah cukup manusiawi karena mereka jangka panjang jadi harus dijamin makan dan minum sih sudah oke. Tapi suplemen dan minum yang terjamin terutama di dalam kamar, dan terkait vitamin kalau bisa jangan hanya tablet tapi lebih menjamin tenaga medis," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS

Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS

Jumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menpan-RB: Tenaga Honorer Tak Dapat THR, Kecuali Sudah Diangkat PPPK

Menpan-RB: Tenaga Honorer Tak Dapat THR, Kecuali Sudah Diangkat PPPK

THR dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal hari raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini

Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini

Sayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral

Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral

Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Rekrutmen CPNS 2024 Diharapkan Bisa Serap Habis Tenaga Honorer, tapi Ada Syaratnya

Rekrutmen CPNS 2024 Diharapkan Bisa Serap Habis Tenaga Honorer, tapi Ada Syaratnya

Anas berharap tidak ada kesalahan terkait data, sehingga penyerapan tenaga honorer akan terserap dengan baik.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya

Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya

Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya

Baca Selengkapnya