Merdeka.com - Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas akan menggelar pernikahan putri keempatnya, Gusti Raden Ayu Nurabra Juwita dengan Angger Wibowo. Pernikahan itu akan digelar pada tanggal 23 Oktober 2013 mendatang.

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh orang nomor satu di Yogyakarta tersebut. "Setiap hari ada yang baru ternyata mas. Kalau dihitung-hitung ya, persiapannya kira-kira sudah 80 persen. Ini kan berurusan dengan orang banyak," ujar GKR Nurabra atau akrab dipanggil Mbak Abra kepada merdeka.com di Kraton Kilen, Komplek Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Selasa (3/9).

Rangkaian acara itu akan berlangsung sejak 21 Oktober hingga puncaknya pada tanggal 23 Oktober 2013 mendatang.

Berikut persiapan acara pernikahan putri Sri Sultan Hamengkubuwono X .

Nama baru dan gelar

Menurut GKR Nurabra atau akrab dipanggil Mbak Abra, sebelum prosesi pernikahan berlangsung, kedua calon pengantin mendapatkan nama dan gelar pemberian (kekancingan) dari raja.Gelar itu telah resmi diberikan wakil Dalem Sultan HB X di Bangsal Kesatriyan Kraton Kilen Yogyakarta, Senin (12/08) lalu.Mbak Abra atau sebelumnya bernama GRA Nurabra Juwita diberi nama baru GKR Hayu dan calon suaminya, Angger Wibowo mendapatkan gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro.

Prosesi nyantri siraman, tantingan dan midodareni

GKR Hayu mengaku setelah prosesi wisuda nama baru, selanjutnya prosesi nyantri siraman, tantingan dan midodareni dilakukan pada tanggal 21. Sedangkan upacara akad nikah, panggih dan dahar klimah dilakukan pada 22 Oktober. Sementara kirab kereta kencana dan resepsi akan dihelat pada 23 Oktober, di Bangsal Kepatihan.Akad nikah dilaksanakan di Masjid Panepen. Kirab dimulai dari keraton menuju Bangsal Kepatihan tempat resepsi. Sedangkan upacara pamitan pengantin akan digelar pada 23 Oktober 2013, usai resepsi, katanya.

Sebar 3.000 undangan

Sedikitnya 3.000 undangan akan menghadiri resepsi Pernikahan Agung putri ke empat Sri Sultan Hamengkubuwono X , GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, 23 Oktober mendatang. Jumlah tersebut sesuai dengan kapasitas tempat digelarnya resepsi, yakni di Bangsal Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta.Jumlah tersebut kemungkinan masih membengkak, lantaran banyaknya warga dari berbagai daerah yang ingin hadir dalam acara tersebut.Kalau undangan yang kita akan sebarkan ada 3000 jumlahnya. Seperti pernikahan kakak dan adik saya, undangan ini termasuk Presiden dan pejabat lainnya, ujar GKR Hayu, ketika ditemui merdeka.com di kediamannya, Selasa (3/9).

Kereta kencana

Rencana prosesi pernikahan putri ke empat Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro yang akan dilangsungkan pada 23 Oktober 2013 mendatang, berbeda dengan prosesi pernikahan sebelumnya. Jika biasanya selalu mengendarai mobil, saat menuju tempat upacara Pawiwahan Ageng (Pernikahan Agung) kali ini, Sultan HB X dipastikan akan mengendarai kereta kencana pusaka milik keraton.Bapak akan naik kereta kencana, ke Bangsal Kepatihan (tempat resepsi). Belum tahu mau pakai yang mana. Dengan ditarik 8 kuda, atau 6 kuda. Terus dari Paku Alaman juga menghendaki naik kereta kencana, ujar GKR Hayu kepada merdeka.com, Selasa (3/9) di Kompleks Kraton Yogyakarta.Menurut Hayu, pihak Keraton masih melakukan pengecekan fisik dan pembenahan beberapa kereta kencana. Selain itu juga dilakukan uji coba, agar bisa diketahui keamanannya.Ada tiga alternatif kereta pusaka yang akan dipakai bapak (Sri Sultan). Yakni Kyai Wimono Putro (kendaraan putra mahkota) yang ditarik oleh delapan kuda, Kyai Harsunobo ditarik oleh enam kuda serta Kyai Jatayu ditarik oleh empat kuda, paparnya.

Perawatan kecantikan dan jamu

Mbak Abra mengaku selama ini keluarganya mempunyai tempat perawatan khusus di Hotel Ambarukmo.Kita sering kok ke sana. Atau kadang terapisnya kita bawa ke sini. Kalau itu racikannya memang sudah cocok dengan kita. Istilahnya resepnya memang resep tradisional dari Keraton Yogyakarta, katanya.Meski sangat sibuk dengan persiapan pernikahannya, alumni Business Information System (BSC) dari Bournemouth Universtiy, Inggris ini masih menyempatkan berolahraga.Saya masih fitnes biar tubuh tetap bugar. Terus minum jamu kunir asem, vitamin dan tidur yang cukup, kata wanita yang hobi membaca dan bermain game ini.Dalam resepsi pernikahan nanti menurut rencana kedua mempelai akan menggunakan busana adat manten basahan. Sedangkan untuk rias tetap menggunakan riasan paes ageng ibu Tinuk Rifki, seperti pernikahan Reni, adik GKR Hayu beberapa tahun lalu.

Baca juga: Sri Sultan HB X akan naik kereta kencana menuju tempat resepsi GKR Hayu: Saya ingin mencontoh perjuangan RA Kartini 3000 Undangan hadiri hajatan mantu Sri Sultan Jelang pernikahan, GKR Hayu rajin olahraga dan minum jamu Setelah menikah, GKR Hayu akan ikut suami tinggal di Amerika