Mengintip NTT Fashion Week, Ajang Pamer Tenun Ikat Diikuti Anak-anak dan Orang Tua
Merdeka.com - Citayam fashion week menyita perhatian tak hanya warga Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga sampai di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/8).
Bertempat di Pantai Kelapa Lima Kupang, puluhan warga berbaur bersama model lokal ramai-ramai mendaftarkan diri, untuk mengikuti ajang peragaan busana yang digelar oleh Padu Padan Tenun dan Timor Creative People secara gratis ini.
Ananias PetrusSelain orang dewasa, anak-anak dan remaja tak mau ketingalan. Dengan percaya diri anak-anak berlenggak lenggok di atas karpet menggunakan outfit berbahan dasar tenun khas NTT.
Tenun ikat dimodifikasi menjadi outfit keren, kemudian dipadu-padankan dengan berbagai model celana maupun rok, sehingga terlihat mewah dan mahal.
Ananias PetrusPeserta bernama Stivany Wodalepa dan Romy Liguresi mengaku senang mengikuti ajang yang diprakarsai oleh desainer Erwin Yuan, karena tampilannya diatur dan ditata dengan baik sehingga semua orang bisa berkreasi disini.
"Terima kasih untuk mas Erwin Yuan yang telah menjadi wadah untuk anak-anak berkreasi disini. Saya cukup terpukau ketika melihat ada anak-anak umur empat dan lima tahun, bahkan ibu-ibu berumur 50 tahun ikut NTT fashion week," kata Romy Liguresi, Minggu (14/8).
Stivany Wodalepa menambahkan, mengikuti ajang ini untuk mengasah kemampuannya berlenggak lenggok di catwalk. Dia juga ingin serius menekuni bidang ini.
Terinspirasi Citayam Fashion Week
Ananias Petrus
Penyelenggara NTT fashion week, Erwin Yuan mengatakan, Citayam fashion week menjadi inspirasi utama dia menyelenggarakan kegiatan ini. Dia ingin masyarakat NTT baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa lebih mencintai tenun ikat.
"Kita terinspirasi dari Citayam fashion week, yang mana fashion sudah merupakan tren anak muda bahkan orang tua, untuk mempromosikan busana-busana yang mereka sukai dan banggakan. Di NTT kita ingin mereka bangga dengan tenun ikat," ujar dia.
Menurut Erwin Yuan, ke depan NTT fashion week tidak hanya digelar di Kota Kupang, namun akan dilakukan juga di daerah lain di NTT. Dengan harapan tenun ikat dapat dikenal di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
"Kita harus jadikan tenun ikat NTT sebagai kebanggaan. Tenun NTT itu bisa digunakan segala suasana, tema kali ini tenun etnik NTT," tutupnya.
Citayam fashion week menyita perhatian tak hanya warga Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga sampai di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/8).
Bertempat di Pantai Kelapa Lima Kupang, puluhan warga berbaur bersama model lokal ramai-ramai mendaftarkan diri, untuk mengikuti ajang peragaan busana yang digelar oleh Padu Padan Tenun dan Timor Creative People secara gratis ini.
Selain orang dewasa, anak-anak dan remaja tak mau ketingalan. Dengan percaya diri anak-anak berlenggak lenggok di atas karpet menggunakan outfit berbahan dasar tenun khas NTT.
Tenun ikat dimodifikasi menjadi outfit keren, kemudian dipadu-padankan dengan berbagai model celana maupun rok, sehingga terlihat mewah dan mahal.
Peserta bernama Stivany Wodalepa dan Romy Liguresi mengaku senang mengikuti ajang yang diprakarsai oleh desainer Erwin Yuan, karena tampilannya diatur dan ditata dengan baik sehingga semua orang bisa berkreasi disini.
"Terima kasih untuk mas Erwin Yuan yang telah menjadi wadah untuk anak-anak berkreasi disini. Saya cukup terpukau ketika melihat ada anak-anak umur empat dan lima tahun, bahkan ibu-ibu berumur 50 tahun ikut NTT fashion week," kata Romy Liguresi, Minggu (14/8).
Stivany Wodalepa menambahkan, dia mengikuti ajang ini untuk mengasah kemampuannya berlenggak lenggok di catwalk. Dia juga ingin serius menekuni bidang ini.
Terinspirasi Citayam Fashion Week
Penyelenggara NTT fashion week, Erwin Yuan mengatakan, Citayam fashion week menjadi inspirasi utama dia menyelenggarakan kegiatan ini. Dia ingin masyarakat NTT baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa lebih mencintai tenun ikat.
"Kita terinspirasi dari Citayam fashion week, yang mana fashion sudah merupakan tren anak muda bahkan orang tua, untuk mempromosikan busana-busana yang mereka sukai dan banggakan. Di NTT kita ingin mereka bangga dengan tenun ikat," ujar dia.
Menurut Erwin Yuan, ke depan NTT fashion week tidak hanya digelar di Kota Kupang, namun akan dilakukan juga di daerah lain di NTT. Dengan harapan tenun ikat dapat dikenal di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
"Kita harus jadikan tenun ikat NTT sebagai kebanggaan. Tenun NTT itu bisa digunakan segala suasana, tema kali ini tenun etnik NTT," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya pun dipuji lantaran sukses membuat pangling, tampil makin ayu.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaLomba fashion show ini diikuti oleh lansia perwakilan setiap kelurahan di Kota Madiun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai salah satu pekan mode terbesar sedunia, NYFW tak lepas dari peran model yang memperagakan busana karya desainer.
Baca SelengkapnyaIndonesia Now, komunitas show satu-satunya di Asia Tenggara, mendapat peluang menampilkan peragaan busana di New York Fashion Week.
Baca SelengkapnyaSetiap ada momentum kumpul keluarga, mereka tampil bak peserta karnaval betulan
Baca SelengkapnyaDeretan artis tanah air datang berlenggok di atas catwalk dan memberi selamat.
Baca SelengkapnyaCentral Park Mall telah sukses menggelar Raya Fashion Fest sebagai bagian dari rangkaian acara Glorious Spirit "Raya".
Baca SelengkapnyaPengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca Selengkapnya