Menghina Suku Baduy, Bupati Lebak dilaporkan ke Kemenkum HAM
Merdeka.com - Ucapan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya saat menjadi juru kampanye (jurkam) untuk anaknya Iti Octavia Jayabaya yang maju pada Pilkada Lebak, di Pasir Ona Rangkasbitung banyak menuai kecaman. Mulyadi Jayabaya dianggap telah menghina dan melecehkan Suku Baduy.
Dalam kampanye pada Selasa (27/8) lalu itu, Jayabaya mengatakan, "Lamun hayang bodo pilih orang Baduy, lamun urang hayang bodo pilih budak Kenekes. Budak Baduy mah eweuh nu sakarola bararodo, daek dipimpin ku jelma nu bodo". (Kalau kita mau bodoh pilih orang Baduy, kalau kita mau bodoh pilih orang kenekes. Orang baduy itu ga ada yang sekolah dan pada bodoh. Mau dipimpin orang bodoh?).
Perkataan tersebut terus menuai kecaman. Kepala Desa Kenekes yang juga tokoh suku Baduy, Daenah, sangat menyayangkan ucapan Bupati Mulyadi Jayabaya itu. Ucapan itu dinilai telah merendahkan suku Baduy.
"Harusnya seorang Bupati tidak berucap seperti itu, Bupati adalah orang yang mengerti undang–undang," ujar Daenah, saat dihubungi, Jumat (30/8).
Daenah juga mengaku telah melaporkan ucapan Bupati tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM kemarin. "Saya sudah berbicara panjang kepada Kementerian Hukum dan HAM, dan langkah selanjutnya menunggu saja, karena besok pencoblosan, situasi harus tenang," katanya.
Sebelumnya juga digelar aksi solidaritas di Gedung DPRD Lebak terkait hal tersebut yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Lebak, Kamis (29/8). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya meminta maaf baik lisan ataupun tertulis kepada warga Baduy.
"Kami sangat menyayangkan seorang kepala daerah malah merendahkan rakyatnya sendiri. Ini dapat menyebabkan perpecahan karena telah mengandung unsur SARA," ujar Abdul Rohman, dalam orasinya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaKemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur
Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2024
Menhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnya