Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menggapai Masa Depan Lewat Tabungan Emas Pegadaian

Menggapai Masa Depan Lewat Tabungan Emas Pegadaian Pegadaian. ©2016 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Selembar buku berwarna emas digenggam Eli. Lembar per lembar buku dibuka. Mengecek saldo rekening tabungan. Menghitung ulang rekening giro yang baru disetorkan.

Buku kas tabungan itu lantas diletakkan Eli di meja depan rumah. Langkah kakinya bergegas beranjak ke dalam rumah. Eli kembali duduk di bangku teras. Jemari-jemari tangan ibu anak satu itu kali ini terlihat asyik memencet satu per satu tombol android di handphone.

Mata dan jemari tangan Eli berselancar di dunia maya. Melihat harga emas di gawai. Sayang saldo di buku tabungannya belum cukup membeli emas diinginkan. Niat itu terpaksa diurungkan.

"Nanti aja kalau udah dapat 10 gram," gumam Eli saat menceritakan kisahnya kepada merdeka.com di kediamannya kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/5) pekan lalu.

Eli bercerita sudah dua tahun lebih menjadi nasabah Tabungan Emas Pegadaian. Pilihan menjadi nasabah Pegadaian bukan tanpa sebab. Awalnya pegawai swasta ini kerap meminjam uang dengan menjaminkan barang di BUMN tersebut.

Seiring waktu berjalan, Eli ditawari mengikuti program Tabungan Emas Pegadaian. Program itu sudah berjalan kurang lebih delapan tahun atau sejak diluncurkan 2015 lalu. Tawaran itu menarik hati Eli. Proses pendaftaran sebagai nasabah dilakukan.

Eli mengungkap pilihan menabung emas di Pegadaian bukan tanpa pertimbangan. Eli mengaku sebelumnya kerap berinvestasi emas. Namun keinginan itu baru bisa dilakukan ketika mendapat uang 'dadakan' seperti bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR).

Dengan program Tabungan Emas Pegadaian tersebut, Eli berpikir keinginannya memiliki emas akan lebih mudah. Seingat Eli sejak menjadi nasabah pada tahun 2021 sudah sekali melakukan pencairan fisik emas. Pencarian saat itu dilakukan dengan melihat lebih dulu harga pembelian emas.

"Saya ingin punya emas, kayak nyicil kan biar enggak berasa karena kalau misalnya sekarang beli Rp5 gram kan berasa tuh. Misalnya nabung sebulan gope (Rp500 Ribu) berarti kan 10 bulan Rp5 juta. Paling tinggal nambahin berapa gitu sih awal mulanya," cerita Eli.

Selain mempermudah nasabah menjual maupun membeli emas, Eli meyakini kemurnian kondisi fisik emas diberikan Pegadaian terjamin keabsahannya. Menabung emas di Pegadaian juga menjadi pilihan investasi jangka panjang dilakukan Eli.

Sebagai seorang perempuan, Eli bercerita kerap 'gatel' ketika memegang uang cash maupun di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sehingga uang didapat kerap tidak jelas pangkalnya. Terlebih Eli menyadari sebagai pekerja memiliki masa usia produktif. Ketika sudah tidak bekerja, Eli masih mempunyai tabungan di masa mendatang. Tidak hanya hari tua, menabung emas di Pegadaian, Eli berharap dapat menjadi modal sekolah anak di masa depan.

"Kalau disimpan di sini kan udah bisa gua tarik jadi emas. Jadi kayak nyimpan kan, kita kayak punya dana darurat. Kalau target lebih buat kuliah anak," kata Eli.

Kemudahan dirasakan Eli sejalan dengan menjadi tujuan utama PT Pegadaian agar masyarakat tidak ribet ketika ingin berinvestasi emas. Masyarakat ingin berinvestasi emas melalui Tabungan Emas Pegadaian caranya cukup membuka rekening di outlet-outlet Pegadaian atau melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Setelah mengisi formulir dan membayar biaya administrasi, nasabah akan menerima Buku Tabungan Emas dan dapat melakukan pembelian Tabungan Emas mulai dari 0.01 gram. Proses pembelian emas dapat dilakukan dengan kelipatan 0,01 gram (setara Rp5.020), atau mengikuti harga acuan terbaru.

Selanjutnya nasabah dapat menabung mulai Rp10 ribu dengan biaya pengelolaan Rp30 ribu per tahun. Saldo rekening dari tabungan emas yang sudah ditabung dapat dijual kembali atau digadai. Jika ingin melakukan transaksi, nasabah setidaknya memiliki 0,1 gram dan pencairan saldo dimulai dari 1 gram emas.

Bagi nasabah ingin mencairkan saldo tabungan dengan bentuk fisik emas batangan dapat dilakukan di Kantor Cabang tempat pembukaan rekening. Fisik emas batangan yang dipesan mulai dari kepingan 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram. Pembayaran disesuaikan dengan harga kepingan emas yang saat itu dipilih.

Nasabah juga dapat menjual kembali emas di Pegadaian atau buyback. Sistem tabungan tersebut yaitu transaksi penjualan dan pembelian kembali emas dengan harga yang sudah ditentukan sebelumnya.

Nasabah yang ingin membeli dan menjual kembali emas hanya perlu menunjukkan Buku Tabungan dan identitas diri yang asli dengan mendatangi ke kantor Pegadaian terdekat.

Kemudian nasabah menyampaikan kepada petugas tujuannya membuka tabungan emas di Pegadaian. Untuk nasabah yang ingin menjual, berikan emas akan dijual beserta sertifikat dan data diri.

Setelah itu petugas akan memeriksa keaslian dan kadar emas. Apabila emas terbukti asli, maka uang hasil penjualan emas akan diberikan secara tunai atau ditransfer sebagian ke rekening Tabungan.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mengatakan, saat ini Pegadaian mempunyai dua jenis produk investasi emas yaitu tabungan emas dan Cicilan emas. Perbedaannya untuk tabungan emas berapapun uang yang disetorkan langsung dikonversi menjadi saldo gram emas.

"Jadi nasabah bebas menyetorkan nominal uang sesuai keinginan. Sedangkan produk cicil emas, berat emas yang ingin dimiliki ditetapkan di awal, membayar uang muka dan sisanya dicicil secara flat," kata Basuki saat berbincang dengan merdeka.com.

Basuki menjelaskan, keunggulan program tabungan emas ini, Pegadaian merupakan perusahaan milik negara yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam bisnis gadai Pegadaian merupakan market leader di industri gadai yang berpengalaman lebih dari 122 tahun.

Selain itu, Pegadaian juga sering memberikan program promosi yang menarik. Ke depan, Pedagaian bakal terus meningkatkan literasi keuangan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya melakukan investasi atau menabung emas.

"Hal ini sejalan dengan salah satu visi Pegadaian menjadi agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat," kata Basuki.

PT Pegadaian juga berkolaborasi dengan LinkAja dalam menghadirkan fitur layanan Pegadaian secara digital. Sinergi ini menawarkan kemudahan layanan keuangan digital, termasuk investasi dan pinjaman modal usaha

Adapun layanan pegadaian yang dihadirkan meliputi pembukaan dan pembelian/top up Tabungan Emas, pembayaran cicilan mikro seperti pinjaman bermotor dan pembiayaan, serta pembayaran penebusan dan pengulangan gadai.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono mengatakan, sinergi yang dilakukan bersama LinkAja merupakan perwujudan salah satu misi perseroan dalam memperluas jangkauan layanan, serta memberikan service excellence yang fokus pada bisnis proses lebih sederhana dan digital

"Peran LinkAja sebagai uang elektronik nasional juga sangat penting sebagai katalisator kami untuk dapat menambah channel baru bagi masyarakat yang ingin memperoleh produk Pegadaian," kata Teguh dalam sesi teleconference, Rabu (23/2/2021).

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya

Wamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya

TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.

Baca Selengkapnya
Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua

Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua

Cobalah untuk tidak hanya berfokus pada saldo Anda dalam waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.

Baca Selengkapnya
Pastikan Kesejahteraan Pensiunan ASN, TASPEN Siap Salurkan THR Mulai 22 Maret 2024

Pastikan Kesejahteraan Pensiunan ASN, TASPEN Siap Salurkan THR Mulai 22 Maret 2024

Pemberian Tunjangan Hari Raya ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian para pensiunan

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya