Mengenang dialog Ira Koesno dan analogi 'cabut gigi' rezim Soeharto
Merdeka.com - Nama presenter Ira Koesno mendadak menjadi buah bibir usai memandu debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada 13 Januari lalu. Ira terlihat begitu lugas, masih sama ketika memandu dialog di era 1990-an.
Perempuan berusia 47 tahun mantan penyiar SCTV di era awal reformasi. Kini Ira tengah sibuk membangun bisnis di bidang public relations dan konsultan media.
Satu hal yang tentu diingat adalah ketika hura-hara terjadi di Tanah Air pada Mei 1998, rakyat menuntut reformasi. Presiden Soeharto yang sudah berkuasa selama 32 tahun dituntut mundur.
Ira ketika itu menjadi presenter di Liputan 6 Siang. Saat sesi dialog Minggu 17 Mei 1998, menghadirkan pengamat politik Sarwono Kusumaatmadja. Ira terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar reshuffle kabinet.
Dengan santai, Sarwono, mengatakan reshuffle tak akan mengubah keadaan. Dia menganalogikan perubahan besar dengan 'cabut gigi'.
"Kita pakai analogi gigi, reshuffle itu tambal gigi. Sedangkan kita ini perlu cabut gigi, supaya gigi baru bisa tumbuh. Jadi reformasi itu hanya bisa dilakukan dengan kalau kita mengambil tindakan moral, mencabut gigi itu."
Dialog itu diunggah akun Johan Salusu, 'Cabut Gigi Jelang Suksesi' pada 20 Mei 2016. Sumber Visual dari SCTV/Liputan 6. Empat hari setelah penayangan wawancara Soeharto mengundurkan diri.
Berikut dialognya:
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua perempuan cantik ini tampak anggun mengenakan kebaya dengan rambut sama-sama disanggul.
Baca SelengkapnyaIsinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo sebelumnya menilai Anies tidak pantas bicara etika dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaCak Imin bertekad membangun 40 kota selevel Jakarta
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menskakmat Gus Muhaimin Iskandar ketika bertanya tentang SGIE.
Baca Selengkapnya