Merdeka.com - Dunia kembali dihebohkan dengan munculnya Covid-19 varian Arcturus atau XBB 1.16. Kini, tercatat ada lebih dari 75 sampel terkonfirmasi positif varian tersebut.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, gejala varian ini sama seperti Covid-19 varian Omicron sebelumnya.
"Ini sebetulnya yang berkaitan dengan gejala hampir mirip, semua tidak ada perbedaan dengan subvarian-subvarian sebelumnya," kata Dicky kepada merdeka.com, Kamis (30/3).
Menurut Dicky, fatalitas yang dipicu varian Arcturus di bawah 2 persen. Sama seperti varian Omicron sebelumnya.
"Sementara keparahan belum diketahui. Namun kenapa ini menjadi perhatian adalah karena di India dan Amerika misalnya kasusnya cepat sekali peningkatannya," jelas dia.
Meski muncul varian baru Covid-19, Dicky menyebut imunitas yang terbentuk masih efektif menekan kematian. Sejumlah produsen vaksin kini sedang mengembangkan vaksin penangkal Arcturus.
"Kabar baiknya para produsen vaksin saat ini sedang mengembangkan generasi terbaru vaksin Messenger RNA yang bisa mengaddres subvarian XBB 1.16," ujarnya.
Laman The Health Side melaporkan, India menjadi negara yang paling banyak ditemukan kasus varian Arcturus di dunia. Kemudian urutan kasus varian Arcturus terbanyak kedua adalah Amerika Serikat.
Adapun beberapa gejala yang timbul dari varian Arcturus di antaranya demam dan menggigil, batuk, hidung tersumbat dan pilek, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit tenggorokan.
Pada Januari 2023, terdapat dua sampel positif Arcturus. Kemudian 59 sampel pada Februari 2023, dan 15 sampel varian ditemukan pada bulan Maret 2023.
Kementerian Kesehatan RI meningkatkan kewaspadaan di seluruh pintu masuk negara. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi importasi varian baru Covid-19 Arcturus.
"Kami langsung melakukan rapat internal, memperketat untuk daerah-daerah yang ada orang dari negara yang terinfeksi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Rabu (29/3).
Maxi mengatakan, Kemenkes bersama kementerian terkait akan menjaga pintu masuk untuk mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis apapun.
"Saya kira varian apapun, setiap hari pekerjaan kami di Kementerian Kesehatan bersama teman-teman di kementerian terkait menjaga pintu masuk," katanya.
Respons Indonesia terhadap munculnya Covid-19 Arcturus ini berbeda India, negara yang mendeteksi varian tersebut pertama kali. India justru tidak memberlakukan pengetatan.
"Kami juga baru pulang dari India, di sana tidak ada pengetatan," katanya.
Maxi menambahkan, jika nantinya ditemukan warga yang bergejala Covid-19 Arcturus maka akan dilakukan prosedur pemeriksaan kesehatan mulai dari karantina, swab PCR, dan langsung diperiksa Whole Genome Sequencing (WGS).
Reporter Megawati: Alya Fathinah [tin]
Baca juga:
Muncul Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Jaga Ketat Pintu Masuk Negara
Dinkes DKI Jamin Covid-19 Varian Arcturus Belum Masuk ke Jakarta
Pramono Anung Minta Masyarakat Jaga Prokes Selama Ramadan Agar Tak Ada Pandemi Baru
Sumut Raih Penghargaan Penanganan Covid-19, Edy Rahmayadi Apresiasi Pahlawan Pandemi
PPKM Award, Jokowi Apresiasi Peran Platform Digital Kesehatan Selama Pandemi
TPU Khusus Covid-19 di Rorotan Ramai Peziarah Jelang Ramadan
Advertisement
MK Jawab Soal Kabar Kebocoran Putusan Sistem Pemilu: Baru Disimpulkan 31 Mei
Sekitar 12 Menit yang laluCak Imin Soal Kabar Putusan Pemilu Proporsional Tertutup Bocor: MK Harus Investigasi
Sekitar 44 Menit yang laluMenag: Tahun Depan Bandara Kertajati Bisa Dimanfaatkan Jemaah Haji dari Jateng
Sekitar 1 Jam yang laluRela Terbang ke Semarang Demi Sedekah kepada Biksu
Sekitar 2 Jam yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 3 Jam yang laluCerita Ganjar Dibully dan Dimaki Ratusan Ribu Netizen
Sekitar 3 Jam yang laluPartai Golkar: Kalau Sistem Pemilu 2024 Berubah akan Menguras Energi Lagi
Sekitar 3 Jam yang laluJemaah Haji Asal Gresik dan Bangkalan Meninggal Dunia di Madinah
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi Ancam Pidanakan Penyebar Video WNA Nakal di Bali
Sekitar 4 Jam yang laluMayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Selokan Semarang
Sekitar 7 Jam yang laluRatusan Wisatawan Mancanegara Dideportasi dari Bali Sejak Januari 2023
Sekitar 8 Jam yang laluPemuda Tewas di Kamar Hotel Samarinda Usai Pesta Miras
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tol Cibitung-Cilincing
Sekitar 9 Jam yang laluPolisi Diserang Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba di Sidrap Sulsel
Sekitar 9 Jam yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 3 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 10 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 12 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami