Mengenal Tatung dari Singkawang
Merdeka.com - Jalan Diponegoro Kota Singkawang, Kalimatan Barat berbeda dari hari biasanya. Lalu lalang kendaraan bermotor yang membuat jalanan ramai itu disulap menjadi panggung utama dan tribune bagi para tamu undangan di perayaan puncak Cap Go Meh, Jumat (2/03).
Para penonton pun disuguhkan Tarian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau biasa disebut Tarian Cina Dayak Melayu (Cidayu) oleh para penari dari yang kecil hingga dewasa, bahkan satuan Polri dan Brimob turut bergabung. Kostum yang dikenakan para penari pun beraneka ragam, seolah menunjukkan identitas seluruh budaya di Indonesia. Pertunjukan itu menandai acara Cap Go Meh dimulai.
Usai pertunjukan tari-tarian itu, mata Menpora Imam Nahrawi seketika berubah. Dia kaget melihat parade Tatung (orang yang dirasuki roh halus, kebal terhadap benda-benda tajam) yang tengah berjalan menghampiri di depan tempat ia duduk. Wangi dupa pun tercium sepanjang jalan.
Tatung itu menunjukkan kesaktiannya di sepanjang jalan. Tatung dibawa dengan cara ditandu oleh beberapa orang secara bergantian. Tandu itu dipasangi sejumlah pedang tajam panjang dan berkilat di tiap sisi.
Mau tidak mau, Tatung harus berada ditandu itu. Banyak aksi yang Tatung lakukan. Ada yang berdiri di atas pedang, ada yang menduduki pedang, ada pula yang mengasah pedang ke lengan tangan dan lehernya seolah ingin memotong.
Parade Tatung di Singkawang ©2018 Merdeka.com
Tak hanya itu, aksi lainnya seperti memasukan besi panjang ke mulut Tatung pun ditunjukkan. Terkadang mulut Tatung berkomat-kamit dan matanya tertutup dan terbuka. Para pembawa Tatung juga terkadang berteriak menjerit-jerit seolah kesurupan.
Menpora sendiri tak ingin menyia-nyiakan momen itu, ia pun sesekali mengeluarkan telepon genggamnya untuk mengambil gambar para Tatung. Senyumnya juga merekah melihat para aksi Tatung.
"Ini pertama kali saya ikut acara ini dan saya senang melihat acara yang sangat spektakuler," katanya.
Usai menonton parade para Tatung, Menpora didampingi Walikota Singkawang berjalan kaki menuju tempat lelang pernak-pernik Cap Go Meh. Tak jarang di sepanjang jalan Menpora menyapa para warga yang sangat berantusias melihat parade, dan sesekali berhenti untuk sekadar berfoto wifie bersama warga.
"Halo halo halo," katanya seraya melambaikan tangannya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru
Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaIntip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnya