Mengenal Coach Rheo, Peraih Penghargaan atas Inovasi DOA TRTO Physiopsychotherapy
Coach Rheo juga dikenal dalam menangani berbagai masalah psikologis yang dihadapi oleh Sophia Latjuba hingga Shandy Aulia.
Coach Rheo, seorang ahli dalam mengatasi trauma pertama di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam karirnya. Ia baru saja dianugerahi Emerging Award oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dalam Festival Karya Cipta Indonesia. Acara ini menjadi momen penting bagi perkembangan psikologi di tanah air.
"Penghargaan dari HIMPSI ini tidak hanya mengukuhkan posisi saya sebagai inovator di bidang psikologi, tetapi juga menandai dimulainya era baru dalam penanganan kesehatan mental," ungkap Coach Rheo.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya melalui sistem DOA Physiopsychotherapy, sebuah metodologi inovatif yang mampu mengatasi beban emosi traumatik secara menyeluruh. Metode ini diakui sebagai karya asli Indonesia dengan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Mengalihkan Pemikiran Tradisional
Sistem Divine Oracular Assistance (DOA), menurut Coach Rheo, memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan metode konvensional yang biasanya berfokus pada pengelolaan atau penerimaan emosi negatif akibat trauma.
"Kami menyediakan pendekatan yang memungkinkan penghapusan beban emosi traumatik secara sistematis, konsisten, permanen, dan terukur," jelasnya.
Coach Rheo juga dikenal dalam menangani berbagai masalah psikologis yang dihadapi oleh para selebriti terkenal. Di antara nama-nama yang pernah ia bantu adalah Sophia Latjuba, Shandy Aulia, Karina Salim, Nisya Ahmad, Maya Septha, Aliando Syarief, Ozzy Syahputra, Yati Surachman, Sarwana Thamrin Warna, Fadly Jackson, dan Barbie Kumalasari.
Tak ketinggalan, ada juga Tigris Valerie, Emily Young, Gendis Dewanti (Miss Polo Internasional), Boy Tirayoh, Nobu, Roy Kiyoshi, Hud Filbert, Wenny Sukamto, Hanna Boone, Yunda Pratiwi, Bobby Saputra, ArDesy Natalia, dan masih banyak lagi yang telah mendapatkan bantuan dari Coach Rheo.
Rheo menegaskan bahwa DOA terbukti efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah trauma, termasuk pelecehan seksual, fobia, dan gangguan stres pascatrauma, bahkan sejak pertemuan yang pertama. "Metode ini memberikan kesempatan bagi individu untuk melanjutkan hidup tanpa terjebak dalam bayang-bayang masa lalu," tambahnya, sebagai salah satu pendiri Yayasan Konseling Harapan Indonesia (YAKHIN).
Visi Internasional: Indonesia untuk Seluruh Dunia
Pelatih Rheo berharap agar sistem DOA dapat dikenal di seluruh dunia dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.
"Emosi negatif yang berkaitan dengan trauma tidak perlu lagi diterima atau dikelola, melainkan dapat sepenuhnya dihilangkan dari dalam diri seseorang," kata pria yang diakui sebagai Trainer dan NLP Meta Master Practitioner of Neurosemantics dari International Institute of Neurosemantic, North Carolina, USA.
Setelah 10 tahun berpengalaman menangani berbagai kasus, Rheo memperkenalkan sistem DOA pada tahun 2020. Metode ini telah menarik perhatian banyak individu dan profesional yang menerapkannya dalam berbagai konteks, membuktikan efektivitasnya dalam mencapai kesejahteraan mental.
Dengan penghargaan dari HIMPSI, Coach Rheo memandang ini sebagai langkah awal menuju revolusi di bidang kesehatan mental. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyebarluaskan sistem DOA agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya.
"Ini adalah momen penting untuk mencapai 'stage of liberation'—kemerdekaan sejati dari beban emosi dalam diri," tutup pria yang lahir di Jakarta pada 23 Maret 1983 ini.