Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal budaya Matung, gotong royong sembelih sapi untuk Lebaran

Mengenal budaya Matung, gotong royong sembelih sapi untuk Lebaran Tradisi Matung di Malang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Budaya Matung secara turun-temurun berkembang di masyarakat Lamongan, Jawa Timur, khususnya masyarakat pesisir laut. Warga secara bergotong royong akan menyembelih sapi untuk memenuhi kebutuhan daging menyambut Lebaran Idul Fitri.

Istilah Matung berasal dari kata patungan yakni beberapa orang yang mengumpulkan sejumlah uang untuk membeli sapi. Setelah disembelih, daging kemudian dijual secara eceran pada masyarakat sekitar.

Sumulyo (60) menceritakan, masyarakat sudah terbiasa membeli daging lewat cara matung. Kebiasaan itu sudah turun-temurun, bahkan tidak tahu sejak kapan budaya itu dimulai.

"Kalau saya sekitar 10 tahun terakhir, tetapi bapak dan mbah-mbah saya sudah melakukan ini," kata Sumulyo di sela memotong sapi di Dusun Widhe, Desa Sedangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Selasa (5/7).

Sumulyo yang juga seorang jagal mengungkapkan, dua cara proses membelian sapi matung, yakni sapi dibeli secara patungan atau disediakan jagal. Bedanya, kalau sapi disediakan jagal keuntungannya masih harus dibagi lagi dengan jagal.

Tetapi kalau dibeli oleh para pematung, cukup dibagi beberapa orang tersebut. Besar kecilnya keuntungan para pematung tergantung kejelian tafsiran harga sapi.

Matung sendiri selalu dilaksanakan sehari sebelum Idul Fitri, tetapi jauh sebelumnya sudah tersebar kabar orang-orang yang akan matung. Warga sudah tahu lokasi penyembelihan, bahkan harga daging per kilogramnya.

Saat hari penyembelihan, warga akan berbondong-bondong datang ke lokasi, menyaksikan penyembelihan dan antri mengambil daging pesanan. Warga yang sudah memesan akan mendapat prioritas, sementara yang lain akan masuk daftar cadangan.

Suliono (32) warga Desa Lembor, Kecamatan Brondong mengaku mengantre sejak pukul 05.30 WIB, saat sapi mulai disembelih. Ia bersama istrinya telah mendatangi tiga pematung, namun jatah sudah habis.

Keluarga Suliono berniat membeli 3 Kg daging dan 1 Kg balungan (tulang) yang akan dibagi dengan keluarga mertuanya. Sudah kebiasaan untuk menyambut Idul Fitri, menikmati masakan berbahan daging.

"Tadi di sana harganya Rp 120 ribu, tetapi di sini dapat Rp 110 ribu per kilogram," katanya.

Karimah (60) warga Dusun Pambon, Desa Brengkok mengaku lebih suka membeli daging dengan cara matung. Alasannya, dagingnya masih segar, selain itu lebih murah dan tidak jauh-jauh harus ke pasar.

"Gotong-royong juga, untungnya untuk tetangga sendiri," tegas Karimah yang membeli daging lebih banyak untuk kegiatan usai salat Idul Fitri.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Pastikan Stok Beras Pemerintah Cukup untuk Bulan Puasa dan Lebaran, Ini Alasannya

Bulog Pastikan Stok Beras Pemerintah Cukup untuk Bulan Puasa dan Lebaran, Ini Alasannya

Bulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.

Baca Selengkapnya
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj

Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj

Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Baca Selengkapnya
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Jenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel

Baca Selengkapnya